TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti geodinamika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Agustan mengatakan bahwa gempa yang menggoncang Nangroe Aceh Darussalam Rabu, 11 April 2012 adalah jenis gempa yang jarang terjadi. Sejak tahun 1900, gempa jenis kemarin baru tiga kali menggoncang Indonesia.
“Pertama kali 1977, kedua 2007, dan ketiga yang kemarin,” kata Agustan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada Kamis, 12 April 2012 sore.
Pusat gempa yang terjadi Rabu, 11 April 2012 kemarin berada di kedalaman 10 kilometer, sekitar 434 kilometer sebelah barat daya Meulaboh. Gempa ini tidak menimbulkan tsunami karena pergeseran lempeng horizontal. Seandainya lempeng bergerak vertikal, kemungkinan tsunami akan menghantam Sumatera kemarin. Namun, karena kekuatan gempa melebihi 6 skala Richter dan kedalaman kurang dari 30 kilometer, pemerintah tetap menyalakan peringatan potensi tsunami.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait:
Jawa Aman dari Gempa Aceh Susulan
Wapres di Aceh Hanya Setengah Hari
Perbedaan Gempa 2004 dan 2012
Kronologi Waktu Gempa Aceh Versi BNPB
Sebagian Sirene Peringatan Tsunami Tak Berbunyi
Gempa Aceh, Warga Padang Sempat Panik
Kronologi Waktu Gempa Aceh Versi BNPB
Sebagian Sirene Peringatan Tsunami Tak Berbunyi
Pasca Gempa Aceh, Gempa Padang Mengintai
Kisah 'Bang Maman' Tak Layak Dibaca Anak SD
Hari Ini, Siti Fadilah Klarifikasi ke Mabes Polri