TEMPO.CO , Jakarta:- Satrio, 8 tahun, siswa kelas 2 Sekolah Dasar Angkasa IX,Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, asyik membaca bukunya. Dia terhanyut dengan kisah bertema istri simpanan. Istri simpanan?
Ya, tidak salah. Satrio tidak sedang membaca buku Pak Moer-Poppy The Untold Story, yang sedang ramai dibincangkan. Dia tengah membaca buku paket pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) Lembar Kerja Siswa (LKS) terbitan PT. Media Kreasi, Jawa Timur.
Entah kenapa, kisah istri simpanan itu dijadikan teladan dalam buku pelajaran. Cerita itu muncul pada halaman 30 dan 31 dengan judul "Bang Maman dari Kali Pasir". Dikisahkan, anak Bang Maman, Ijah, menikah dengan Salim, putra orang kaya dari Kali Pasir. Salim mendapatkan warisan kebun.
Namun, Salim jatuh miskin karena tukang kebunnya berkhianat dengan menjual kebun itu. Ijah, pun diminta ayahnya, Bang Maman, menceraikan suaminya. Ijah menolak. Bang Maman lalu menyusun skenario ada wanita lain bernama Patme yang mengaku menjadi istri simpanan Salim. Patme mendatangi Ijah. Ijah percaya dan akhirnya menceraikan Salim.
Buku pelajaran bak kisah sinetron itu membikin geger dunia maya. Di Internet, buku ini jadi sasaran kemarahan. Donny B.U., penyuluh internet sehat, berkomentar dalam akun Twitternya, "Itu otak yang menulis buku resmi pelajaran SD di mana ya? Masak anak kelas 2 SD sudah harus bingung/bertanya, istri simpanan itu apa?"
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh berang dengan lolosnya kisah istri simpanan itu. "Ngapain anak SD diperkenalkan perselingkuhan keluarga," kata Nuh di kantornya, kemarin. Dia berjanji membentuk tim untuk menelusuri peredaran buku berkisah Bang Maman. "Tim akan terjun untuk evaluasi," katanya.
Kepala Penerangan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Mayor Khusus Gerardus Maliti mewakili Yayasan Ardhya Garini tempat SD itu bernaung, mengaku hanya pengguna. "Kalau soal buku dan isinya, silakan tanya dinas terkait," kata Gerardus pada Tempo kemarin. Yayasan Ardhya Garini memilih buku itu sebagai salah satu bahan ajar di sekolah tersebut, karena lembar kerja itu sudah diakui oleh Dinas Pendidikan. Dia menunjukkan logo KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) di sampul LKS tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, Taufik menyesalkan kejadian itu. Menurut dia kesalahan itu adalah kealpaan bawahannya."Memang sedikit terjadi di luar kendali," katanya saat dihubungi kemarin.
DIMAS SIREGAR | AYU PRIMA SANDI |SUBKHAN | MITRA TARIGAN |ANANDA BADUDU| AT
Berita terkait
Kisah Bang Maman Buat Anak Dewasa Sebelum Waktunya
Buku Kisah Bang Maman Dipakai SD Lain?
SD Angkasa IX Evaluasi Buku Kisah Bang Maman
Soal Kisah Bang Maman, Kepsek Akan Dipanggil
Tokohnya 9, Kisah Bang Maman Sulit Dicerna Siswa
Buku Kisah Bang Maman Akan Ditarik
Nuh: ‘Bang Maman’ Tanggung Jawab Kepsek-Penerbit
Bang Maman' Tak Punya Istri Simpanan di Kembangan