TEMPO.CO, Jakarta -Tak semua sekolah menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta Ceria sebagai buku latihan soal mereka. “Kami sudah tidak menggunakan LKS itu karena merasa tidak cocok,” ujar Kiki, 27 tahun, guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta di Sekolah Dasar Negeri 17 Petang Lubang Buaya, Jumat, 13 April 2012.
Sebelumnya, cerita Bang Maman dari Kalipasir di halaman 30-31 buku LKS Ceria sempat membuat kehebohan di situs jejaring sosial Twitter, Kamis, 12 April 2012 pagi. Cerita Bang Maman berkisah mengenai kehidupan Bang Maman, seorang pedagang buah yang memiliki anak bernama Ijah. Dalam cerita tersebut, Bang Maman menikahkan putrinya itu dengan Salim, putra Pak Darip orang kaya di Kali Pasir.
Kemudian, Pak Darip meninggal dan mewariskan kebun yang sangat luas. Salim yang lugu meminta seseorang bernama Kusen untuk mengurus kebunnya. Namun Kusen dan istrinya malah mengkhianati Salim. Kebun yang luas dijual seluruhnya dan Salim pun jatuh miskin.
Ijah yang telah menjadi istri Salim diminta ayahnya, Bang Maman, untuk menceraikan suaminya itu. Ijah tidak mau dan tetap setia pada Salim. Bang Maman pun menyusun strategi, dibuatlah skenario adanya wanita lain bernama Patme yang pura-pura mengaku menjadi istri Salim. Patme mendatangi Ijah dan mengaku sebagai istri simpanan. Ijah pun percaya dan akhirnya menceraikan Salim.
SDN 17 Petang Lubang Buaya, Jakarta Timur, hanya menggunakan LKS Ceria di beberapa mata pelajaran. “Hanya sedikit karena isinya seringkali tak sesuai dengan buku paket yang kami gunakan,” Kiki menjelaskan.
Kini, pihak sekolah menggunakan LKS terbitan CV Arya Duta, Depok. Dalam versi cerita Bang Maman di buku ini, tidak terdapat kata "istri simpanan" seperti yang terdapat di LKS Ceria.
Pada halaman 46-47 buku LKS PLBJ terbitan CV Arya Duta itu diceritakan Bang Maman memfitnah Salim telah berselingkuh dengan Patme. Lebih jauh diceritakan pula, Patme telah dihamili oleh Salim. “Kami tak mentah-mentah mengajarkan anak-anak untuk mencerna cerita itu,” ucap Kiki.
Dia juga menjelaskan, dalam ujian, soal terkait cerita Bang Maman tak menyoal tentang kisah perselingkuhan secara detail. “Tak sejauh itu, biasanya hanya nilai moral dan karakter tokoh,” katanya.
SUBKHAN
Berita Terkait:
Biem Benyamin: Tak Ada 'Bang Maman' di Betawi
'Bang Maman' di Buku SD, Diknas Kecolongan
Kontroversi Istri Simpanan di Buku Kelas 2 SD
Kisah Bang Maman, Penerbit Buku Anak Diminta Sensitif
Pantaskah 'Bang Maman dan Istri Simpanan' di Buku SD?
Bang Maman Tak Punya Simpanan di Kembangan
Sikap Sekolah Soal Kisah Bang Maman