Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Bang Maman Versi Penerbit Buku Erlangga

image-gnews
Aplikasi yang dibuat anak SD, Ponsel untuk ibuku
Aplikasi yang dibuat anak SD, Ponsel untuk ibuku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita Bang Maman dari Kali Pasir yang menjadi buah bibir di masyarakat ternyata memiliki berbagai versi. Versi cerita Bang Maman itu berbeda-beda sesuai dengan keputusan dari pihak penerbit buku. Pantauan Tempo, penerbit buku Erlangga tidak memasukkan bagian cerita yang menjadi kontroversi di masyarakat itu.

Istilah 'perceraian' atau 'istri simpanan' tidak tercantum dalam buku produksi penerbit swasta itu.

Dalam buku terbitan Erlangga, diceritakan sosok Bang Maman merupakan seorang pedagang buah yang tinggal bersama anaknya bernama Ijah. Mereka tinggal berdua karena istri Bang Maman telah lama meninggal. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Bang Maman berjualan buah hasil dari kebunnya sendiri.

Cerita kemudian berlanjut dengan permintaan Bang Maman kepada Ijah untuk segera menikah. Hal itu disebabkan usia Bang Maman yang sudah semakin tua. Bang Maman pun berencana untuk menjodohkan Ijah dengan Salim, anak Darip yang merupakan orang terkaya di kampung mereka.

Salim dikenal sebagai sosok yang baik, taat beribadah, dan tidak sombong. "Ia hanya sedikit manja, mungkin karena anak tunggal," kata Bang Maman kepada Ijah dalam cerita itu. Baik Darip maupun Salim setuju dengan rencana Bang Maman.

Konflik mulai terjadi setelah Ijah dan Salim menikah, kemudian Darip meninggal dunia tak lama setelah pernikahan. Salim diceritakan tidak mendapatkan warisan dari ayahnya itu karena tidak pernah membantu sang ayah. Usaha Darip akhirnya diteruskan Kusen, orang kepercayaannya, karena Salim tidak tahu bagaimana cara menjalankan usaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kusen diceritakan mendapatkan hasutan dari istrinya. Kusen pun menjual kebun milik Darip tanpa sepengetahuan Salim, anaknya. Setelah mendapatkan uang dari penjualan kebun, Kusen bersama istrinya segera melarikan diri.

Kehidupan Ijah dan Salim disebutkan berubah drastis. Dari hidup bahagia dan memiliki harta, mereka kemudian jatuh miskin. Apalagi Salim disebut hanya bekerja sebagai buruh dengan gaji kecil.

Bang Maman pun kecewa dengan kondisi yang dialami anaknya itu. Ia meminta Ijah untuk bercerai dengan Salim. Namun Ijah menolak permintaan Bang Maman dan memutuskan tetap hidup dengan Salim meskipun sekarang miskin.

DIMAS SIREGAR

Berita lain:
Biem Benyamin: Tak Ada 'Bang Maman' di Betawi
'Bang Maman' di Buku SD, Diknas Kecolongan

Kontroversi Istri Simpanan di Buku Kelas 2 SD

Kisah Bang Maman, Penerbit Buku Anak Diminta Sensitif
Pantaskah 'Bang Maman dan Istri Simpanan' di Buku SD?
Bang Maman Tak Punya Simpanan di Kembangan
Sikap Sekolah Soal Kisah Bang Maman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

4 Februari 2017

Penerus gelar Datuk Tan Malaka, Hengki Novaro Arsil berjalan diiringi kerabat Ibrahim Datuk Tan Malaka berjalan menuju Balai Adat dalam prosesi penyerahan mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

"Mengingat relevansinya yang supel terhadap perkembangan zaman.
Di titik ini pemindahan makam jadi tidak penting lagi," kata
Monti, seorang aktivi.


Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

5 September 2016

TEMPO/Panca Syurkani
Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

Karena dapat nilai nol di rapor, DV tak naik kelas.


Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

13 Agustus 2016

Seorang petugas menunjukkan Buku pelajaran sekolah dasar bermuatan materi porno yang beredar di Kota Bogor (10/7). Tempo/Sidik Permana
Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

SMK Walisongo, Mojokerto, telah menarik LKS tersebut dan meminta pihak penerbit mengganti gambar sampulnya.


Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

7 Maret 2016

Ilustrasi buku. Sxc.hu
Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

Buku Fiqih untuk siswa kelas II SD Islam di Palembang, yang menyebutkan banci bisa menjadi imam, diprotes.


Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

17 November 2015

Ilustrasi. thegamingliberty.com
Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

Menurut Zubaidah, buku melalui proses editing dan diawasi secara ketat.


Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

11 Juli 2015

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

Pengajaran kebahasaan yang bermutu di suatu sekolah akan berdampak positif pada pelajaran lain. Khususnya keberadaan guru mata pelajaran bahasa yang baik akan meningkatkan prestasi murid bukan saja di bahasa, tapi juga di mata pelajaran matematika, dan pengaruhnya pada matematika ini bertahan lama. Lebih tepatnya, murid yang belajar dari guru bermutu di mata pelajaran English Language Arts (ELA), prestasinya di pelajaran matematika akan meningkat juga.


Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

29 Maret 2015

Sxc.hu
Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

Polisi sempat mendatangi sekolah yang masih menyimpan buku agama yang membolehkan membunuh umat non-muslim. Tapi tak ada penyitaan.


Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

29 Maret 2015

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

Menteri Anies memerintahkan menarik semua buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X dan XI SMA di seluruh Indonesia.


Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

25 Maret 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

Dinas Pendidikan Jawa Timur menepis anggapan bahwa pihaknya
kecolongan.


Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

25 Maret 2015

Dua siswi membaca buku
Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

Banyak ditemukan istilah khilafah dan terminologi politik pemerintahan lain yang selama ini dikampanyekan kelompok berideologi Islam.