TEMPO.CO, Jakarta - Pekan ini menjadi pekan yang cukup berat bagi klub asal Catalan, Barcelona. Setelah kalah dalam El Clasico, tersingkir dari Liga Champions, dan hampir gagal menjadi juara Liga Spanyol, Blaugrana harus menerima kenyataan lebih pahit, yaitu ditinggalkan pelatih Joseph Guardiola.
Menjelang hari-hari terakhirnya di Ciudad Sportiva, Pep akan memberikan kado penutup termanis bagi fans Barcelona: kemenangan empat partai sisa La Liga. Pep mengakui seluruh pemain Barcelona tidak terpengaruh oleh berita kepergiannya. Para pemain tetap bersemangat dalam latihan dan masih berkeinginan keras untuk meraih hasil positif dalam empat partai sisa.
“Mereka sangat semangat berlatih. Mereka tidak terlalu terpengaruh. Ini adalah pertanda yang baik,” tutur Pep, Jumat, 27 April 2012, di Barcelona.
Untuk meraih kado tersebut, ujian pertama Barcelona adalah kala bertandang ke markas Rayo Vallecano, penghuni peringkat 15. Kemenangan menjadi harga mati demi menjaga jarak poin dan gengsinya dengan pemuncak klasemen Real Madrid. “Kami adalah Barca dan kami tahu identitas yang ada di balik nama Barca, jadi kami akan memenangi seluruh laga sisa,” kata gelandang Barcelona, Andres Iniesta.
Dengan jarak tujuh angka dengan Madrid, kegagalan Barca jelas mengukuhkan Madrid sebagai juara La Liga. Barca akan berjuang sekuat tenaga untuk memperkecil jarak walau tanpa diperkuat playmaker Xavi Hernandez, yang harus istirahat selama 15 hari.
ESPN STAR | FCBARCELONA.CAT | ANANDA W. TERESIA
Berita Terkait
Tak Ada Jabat Tangan di Laga Chelsea-QPR
Terpuruk, Ratusan Bobotoh Persib Unjuk Rasa Kecewa
Hajar Sporting, Bilbao Jumpa Atletico di Final
Ferguson: City Kini Rival Utama MU
Xavi Absen Hingga Akhir Musim
Higuain Jadi Buruan Utama Chelsea Musim Depan
Pembalasan Jupp Heynckes
Barcelona Tunjuk Tito untuk Gantikan Guardiola
Mancini Siap Turunkan Balotelli Lawan MU
Mancini: MU Masih Lebih Baik dari City