TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Sukhoi Superjet-100 diduga kuat jatuh setelah empat jam kehilangan kontak. Daya tahan pesawat tak memungkinkannya terbang melebihi waktu tersebut. "Pesawat Sukhoi kemungkinan jatuh karena hanya memiliki endurance empat jam," kata Laksamana Muda Iskandar Sitompul, kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Rabu 9 Mei 2012. "Saat ini sudah lebih dari 4 jam."
Komentar serupa datang dari Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi. "Kalau delay 4 jam, kemungkinan besar jatuh. Jadi kami siapkan evakuasi," kata dia.
Adang menjelaskan penerbangan yang hilang kontak merupakan penerbangan kedua untuk perkenalan pesawat baru dari Sukhoi. Pesawat tersebut datang dari Myanmar tanggal 8 Mei kemarin.
"Hari ini dua kali akan melakukan demo udara untuk promosi. Presentasi tadi pagi, penerbangan pertama, landing lagi penerbangan kedua," kata dia. Jika demonstrasi udara berjalan lancar, rencananya pesawat akan kembali ke Laos.
Terdapat 37 WNI yang terdaftar dalam pesawat tersebut. Termasuk di dalamnya dua orang jurnalis majalah Angkasa, Didik M. Yusuf dan Doddy Aviantara, dua orang jurnalis Trans TV Ismi Sunarto (reporter) dan Aditya Sukardi (kameraman), dan satu orang jurnalis Bloomber, Femi.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait
Sukhoi yang Hilang Kontak untuk Perkenalan Pesawat Baru
Bayi Rusa Mati Tareko Mati Saat Persalinan
Sukhoi Hilang, Lanud Halim Siapkan Posko Pintu 7
8 Penumpang Sukhoi Warga Rusia
Sukhoi L100 Hilang dari Radar Masih Dicari
Pesawat Sukhoi L100 Hilang dari Radar