TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, akan mempengaruhi prospek pemasaran Sukhoi Superjet 100. "Hanya berpengaruh pada penjualan Superjet 100, tidak berpengaruh untuk tipe yang lain," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Mei 2012.
Menurut Alvin, kecelakaan ini akan mempengaruhi penjualan Superjet 100 untuk sementara waktu sampai adanya hasil investigasi. Pelaku perdagangan ingin mengetahui hasil penyelidikan penyebab kecelakaan ini.
Namun, kata dia, penjualan terhadap pesawat tempur Sukhoi tidak mengalami penurunan permintaan. Menurut dia, selama ini pesawat Sukhoi lebih dikenal sebagai pesawat tempur, olahraga, dan latihan.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan demo terbang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu, Rabu, 9 Mei 2012. Namun saat melakukan penerbangan sekitar 15 menit menuju Pelabuhan Ratu, pesawat yang baru diproduksi pada 2011 ini putus kontak dengan menara kontrol bandara Soekarno-Hatta. Belakangan diketahui pesawat ini mengalami kecelakaan di Gunung Salak Bogor.
Superjet 100 adalah pesawat penumpang pertama yang dikembangkan oleh Sukhoi Aircraft bekerja sama dengan perusahaan penerbangan Amerika Serikat dan Eropa, di antaranya Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell.
Pesawat ini masuk dalam kelas armada rute jarak menengah dengan kapasitas penumpang di bawah 100 orang. Jarak yang mampu ditempuh antara 3.048 kilometer hingga 4.578 kilometer dengan tingkat ketinggian 12.200 meter di atas permukaan laut. Selain Indonesia, beberapa negara lain yang berencana memesan pesawat ini di antaranya Pakistan, Myanmar, Laos, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Tim SAR Kesulitan Tembus Lokasi Serpihan Sukhoi
Kartika Airlines Diminta Tunda Beli 30 Sukhoi
Pagi Ini SBY Temui Keluarga Korban Sukhoi
Polri Senang Rusia Ikut Identifikasi Korban Sukhoi
FK UI Dilibatkan Identifikasi Korban Sukhoi
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi