TEMPO.CO, BOGOR - Proses evakuasi dan pencarian korban pesawat Sukhoi yang jatuh di lereng Gunung Salak, Jawa Barat pada Rabu lalu akan dilanjutkan Minggu 13 Mei 2012 pagi. Keputusan penghentian dilakukan karena kondisi cuaca tidak memungkinkan.
"Cuaca tidak memungkinkan, yang berputar ke sana dari Ateng Sendjaja, enggak bisa tembus," kata Komandan Lapangan Udara Atang Sendjaja, Marsekal Pertama Tabri Santosa, di Posko Helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Sabtu, 12 Mei 2012.
Tabri menyatakan sangat tidak memungkinkan melanjutkan pencarian karena cuaca mulai buruk. Proses evakuasi hari ini sendiri dihentikan pada pukul 17.00 WIB. "Pola operasinya sama dengan hari in," kata Tabri.
Proses evakuasi sendiri menggunakan Helikopter jenis Super Puma. Kantong jenazah terlebih dahulu diangkat ke atas bukit lalu dikerek menggunakan tali ke atas Helikopter. Saat ini, tim gabungan sendiri masih bertahan di lokasi jatuhnya pesawat.
Menurut Tabri, sudah 16 kantong jenazah yang dikirimkan ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Terakhir, tim gabungan berhasil mengevakuasi 5 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban. "Total jenazahnya saya tidak tahu. Tapi ada 16 kantong untuk hari ini," ujar dia.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Ahli Forensik Rusia Ikut Identifikasi Jenazah
Satu Jenazah Utuh Tragedi Sukhoi Tiba di RS Polri
RS Polri Terima 15 Kantong Jenazah Korban Sukhoi
Dua Orang Mekanik Sukhoi ke Pos Evakuasi
16 Kantong Jenazah Dievakuasi ke Jakarta
Ada Kantong Jenazah Berisi Barang Korban Sukhoi