TEMPO.CO, Jakarta - Agen sekaligus perwakilan Sukhoi di Indonesia, PT Trimarga Rekatama, mengatakan korban Sukhoi Superjet asal Rusia tidak akan diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia.
"Yang warga negara Rusia nanti akan ditangani sendiri oleh Kedutaan Besar Rusia bersama tim ahli mereka," ujar konsultan Bidang Pertahanan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, ketika ditemui di RS Polri Soekanto, Minggu, 13 Mei 2012.
Sunaryo menjelaskan tim ahli (forensik) asal Rusia sudah tiba di RS Polri. Mereka berjumlah lima orang dan sudah bertemu dengan tim Kepolisian Republik Indonesia untuk saling berkoordinasi.
"Mereka (tim Rusia) datang ke sini sekitar pukul 07.00 pagi tadi," ujar dia. Sunaryo menambahkan tidak tertutup kemungkinan juga bantuan dari tim identifikasi Indonesia dilibatkan.
Tim Rusia sebelumnya meninjau RS Polri pada hari Sabtu malam. Mereka berjumlah lima orang dan seorang di antaranya adalah ahli DNA.
Selain dari Polri dan Rusia, tim identifikasi juga ada yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, lembaga Eijkman, dan tim forensik RSUD Banten.
Dalam proses identifikasi kali ini ahli DNA menjadi ujung tombak. Sebab kondisi korban kecelakaan sebagian sudah tercerai dari bagian tubuh lain.
Sukhoi Superjet 100 RA 36801 berangkat dari Landasan Udara Halim tanggal 9 Mei 2012 sekitar pukul 14.21 WIB untuk uji coba. Namun pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 14.33.
Saat hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik lintang selatan dan 106.43 menit 15 detik bujur timur di daerah Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Pesawat tersebut, berdasarkan manifes, diperkirakan mengangkut 45 penumpang, enam di antaranya adalah warga negara Rusia.
Bangkai Sukhoi Superjet SJ 100/95 ditemukan hancur berkeping-keping di kawasan Gunung Salak Bogor. Pesawat nahas ini terbang dan hilang kontak tanggal 9 Mei 2012.
ISTMAN MP
berita terkait :
Rusia Datangkan 76 Penyidik Sukhoi
Chappy: ATC Indonesia Sudah Ketinggalan
Tim Sukhoi Rusia Libatkan Investigator Kriminal
Pilot Sukhoi Diduga Tak Kuasai Medan
Bangkai Sukhoi Akan Dievakuasi
ATC Lemah Tidak Bisa Jadi Alasan Sukhoi Jatuh
Tim KNKT dan Rusia Menuju Lokasi Sukhoi