TEMPO.CO , Jakarta:- Pakar Konstruksi Institut Teknologi Bandung Iswandi Imran menilai peristiwa ambruknya dua bangunan di area proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Sentul, Bogor sangat aneh. “Aneh bila benar ada perkiraaan kolam air di bawah tanah, seharusnya sudah terdeteksi sebelum pembangunan,” kata Iswandi Imran saat dihubungi, Ahad, 27 Mei 2012.
Iswandi menyatakan, prosedur dasar pada awal perencanaan pembangunan adalah melakukan penelitian tanah atau soil investigation. Hal ini akan memberikan petunjuk bagi para kontraktor untuk menentukan letak bangunan, jenis pondasi, dan bangunan yang akan didirikan.
Pembangunan, menurut Iswandi, mensyaratkan pemahaman mengenai karakteristik tanah pada saat perencanaan. Bila terjadi ambles pada tanah ketika bangunan sudah berdiri, proses perencanaan pembangunan tersebut berarti bermasalah. “Tidak pernah dilakukan atau mungkin tidak cermat pada saat melakukan penelitian awal,” kata Iswandi.
Ia juga memaparkan, karakter tanah yaitu kondisi dan daya dukung tanah akan menjadi pertimbangan dalam pembangunan dengan menyesuaikan pada beban struktur yang akan dibangun. Bila permukaan tanah kurang kuat, berarti kontraktor harus memasang pondasi cukup dalam ke lapisan tanah yang lebih keras. Pondasi ini bisa menggunakan tiang pancang atau paku bumi bila beban bangunan yang direncanakan juga tergolong berat.
Akan tetapi, menurut dia, bila ada rongga dalam tanah seperti kolam air, pembangunan dengan beban bangunan besar tidak dapat dilakukan. Karakter tanah ini hanya mungkin bagi pondasi dangkal berupa lajur untuk bangunan yang bebannya ringan.“Harus diperhitungkan potensi gerakan yang bisa muncul dari karakter tanah, sehingga bangunan tidak bermasalah,” kata dia.
Dua bangunan di lokasi proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ambruk karena tanahnya ambles. Bangunan tersebut adalah lapangan indoor dan power house yang berada di zona tiga di lahan seluas 31,2 hektare tersebut.
Sumber Tempo menyatakan bangunan ambruk saat hujan deras mengguyur kawasan Hambalang. Meski tidak menyebutkan hari terjadinya peristiwa tersebut, Ia menyatakan kejadiannya pada malam hari sekitar pukul 12 malam dan ambles hingga 2-5 meter.
Lapangan indoor itu adalah lapangan bulu tangkis dan sepak takraw. Adapun power house tiga merupakan tempat menyimpan genset. Bangunan ini sudah hampir rampung. Lokasi lapangan indoor dan power house berdekatan di sisi selatan proyek berbiaya Rp 1,2 triliun itu dan berada di zona bawah. Disebut zona bawah karena posisinya lebih ke bawah, di lereng bukit Hambalang, dibandingkan dengan dua zona lain yang berada di puncak bukit.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Hambalang Ambruk, Adhi Karya Rugi Belasan Miliar
Gedung Ambruk, Menpora Hentikan Proyek Hambalang
Bagaimana Memilih Lahan untuk Proyek Hambalang
Proyek Hambalang dari Krawang, Bekasi Hingga Ambruk di Sentul
Tanah Proyek Hambalang Ambles Akibat Hujan
KPK Mulai Usut Duit Kongres Demokrat
10 Jam Dicecar KPK, Menteri Andi Bantah Terima Suap
Apa Hubungan Mahfud, Anas, dan Hambalang?
Status Cegah Mahfud Suroso, Saksi Kunci Hambalang