Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Akan Kembangkan Lapangan Minyak di Irak  

image-gnews
Pekerja memeriksa kelangkapan kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional. TEMPO/Dasril Roszandi
Pekerja memeriksa kelangkapan kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menegaskan akan terus menggandeng Irak sebagai mitra strategis untuk menghadapi tantangan energi global sekaligus membawa dampak positif dalam sektor energi kedua negara.

Karen menuturkan, kerja sama di sektor energi dengan Irak, terutama dalam pengembangan lapangan migas, sudah dimulai sejak 2002 lalu saat diberikan hak untuk mengoperasikan Block 3 Western Dessert yang memiliki cadangan terbukti sebanyak 3 miliar barel.

Sayangnya, kegiatan eksplorasi di blok tersebut terhambat karena masalah keuangan dan invasi Amerika yang melanda Irak. "Saat ini kami sedang mencari kesempatan bekerja sama dengan Irak untuk mereaktivasi kembali Block 3 Western Dessert, juga khususnya untuk menjadi operator di Lapangan Tuba," ujar Karen ketika dijumpai di kantornya, Selasa, 26 Juni 2012.

Lapangan Tuba termasuk lapangan yang masuk tahap pengembangan di Irak. Lapangan tersebut mampu memproduksi minyak hingga sebanyak 180 ribu barel per hari. Lapangan ini sebenarnya sudah diincar Pertamina sejak Saddam Husein memimpin Irak. Untuk menjadi operator Pertamina saat itu harus bersaing dengan perusahaan minyak dari Taiwan dan India. Sayang, perjanjian untuk menjadi operator di lapangan tersebut belum sempat diteken sebab adanya masalah geopolitik yang melanda Irak.

Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husen menambahkan, selain kedua ladang minyak tersebut, Pertamina juga berniat mengakuisisi ladang-ladang minyak Irak lainnya yang sudah masuk tahap produksi. "Strategi kami berangkat ke lapangan produksi hanya mengambil porsi, bukan jadi operator," ujarnya.

Untuk investasi, katanya, akan disesuaikan dengan dana yang dimiliki perseroan. Tahun ini, Pertamina mengalokasikan dana sebanyak Rp 52,8 triliun untuk mendukung kegiatan operasinya. Dari alokasi tersebut, sebesar 80 persen atau sebanyak Rp 42,24 triliun diperuntukkan pada sektor hulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Perdana Menteri Irak Bidang Energi Hussain Al Shahristani menyatakan bahwa sudah ada pembicaraan awal dengan Pertamina soal niatan untuk mendapat porsi di lapangan yang sudah produksi. "Kami bilang ada kesempatan untuk itu dan akan mendukung, tapi mereka harus bicara dengan perusahaan minyak di Irak secara kompetitif," dia menjawab.

Menurut dia, secara garis besar, perusahaan minyak Irak juga tertarik bekerja sama dengan perusahaan luar karena lapangan minyaknya terhitung besar dan kebutuhan investasinya juga sebanding.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita Terpopuler
Gaji Dahlan Juga Dihibahkan untuk Ricky Elson
Tunggu Dahlan, Bupati Pangkep Duduki Semen Tonasa
Kasasi Kalah, Bank Mutiara Harus Bayar Nasabah
Menteri Armida : Indonesia Bukan Negara Gagal
Sriwijaya Masih Negosiasi Pembelian Jet Embraer
Survei Negara Gagal, Pemerintah Akui Buruk 2 Indikator
Ciputra Incar Kawasan Dekat Bandara di Sumatera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

9 Januari 2018

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN bakal diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).


Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

27 Desember 2017

Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis PSO, khususnya Premium yang dijalankan Pertamina.


Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

15 Juni 2017

AP/Sue Ogrocki
Harga Minyak Tertekan Kenaikan Persediaan Bensin AS

Harga minyak mentah mengalami penurunan besar dengan minyak
mentah Amerika Serikat jatuh 3,7 persen ke level terendah
tujuh bulan


Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

10 April 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong disela-sela peresmian di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa berkapasitas 2 x 20 MW dan PLTP Ulubelu Unit 3 Lampung berkapasitas 1x55 MW. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pertamina Akuisisi Blok Overseas Tingkatkan Produksi Migas

PT Pertamina (Persero) menggencarkan akuisisi aset blok minyak dan gas di luar negeri (overseas) yang diperkirakan mampu menyumbang 33 persen produksi


Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

28 Februari 2017

Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Perusahaan ini kembali dioperasikan PT Pertamina agar keberadaan TPPI dapat mengurangi 20 persen impor. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Impor Minyak Tiga Negara Asia Ini Naik, Kecuali Cina  

Empat negara, yaitu Cina, India, Korea Selatan, dan Jepang tercatat sebagai importir terbesar minyak Iran.


2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

13 Februari 2017

Petugas menyelesaikan instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan ini untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional. ANTARA/Zabur Karuru
2016, Produksi Minyak Pertamina Naik 12,3 Persen

Produksi minyak mentah Pertamina pada 2016 naik 12,3 persen
dibanding tahun sebelumnya.


Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

10 Februari 2017

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan
Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak  

Data ekonomi Amerika Serikat dan proyeksi penurunan produksi OPEC membuat harga minyak mentah memanas.


Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

8 Februari 2017

Pimpinan dan Masa Depan Pertamina

Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.


BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

26 Januari 2017

Konferensi pers hasil High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional, dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, di Gedung Function Room BI, Thamrin, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah
BI Perkirakan Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$ 47

Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan mendorong laju inflasi.


Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

16 November 2016

AP/Hasan Jamali
Keamanan Meningkat, Hasil Eksplorasi Minyak Lampaui Target

Terjadi gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan hingga perusakan material.