TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, rencananya akan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini, Jumat, 6 Juli 2012, pukul 09.30 WIB. Pengacara Partai Golkar, Rudy Alfonso, mengatakan dia akan mendampingi Agung. "Tentu tak akan ikut pemeriksaan karena saksi tak boleh didampingi saat diperiksa," kata Rudy.
Komisi antirasuah dua kali memanggil Agung sebagai saksi untuk tersangka suap Pekan Olahraga Nasional, Lukman Akbas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, dan Taufan Andoso Yakin, Wakil Ketua Dewan DPRD Riau. Namun Agung mangkir. Rudy mengatakan, Agung mangkir karena harus membuka acara Sail Morotai. "Ini acara nasional dan sudah terjadwal sejak lama," kata dia.
Rudy mengakui Agung pernah rapat persiapan PON di kantornya. Gubernur Riau Rusli Zaenal dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Lukman Abbas, hadir dalam rapat tersebut. Begitu juga pejabat dari beberapa kementerian. "Notulensi rapatnya pun ada," ujar Rudy.
Namun ia menampik keterlibatan Agung dalam kasus PON. "Sama sekali tidak ada tawaran-tawaran itu," katanya.
Kasus suap PON ini terbongkar saat KPK mencokok tujuh anggota DPRD Riau pada 3 April 2012. Mereka adalah Adrian Ali dari Partai Amanat Nasional, M. Faisal Aswan dari Golkar, Indra Isnaini dari Partai Keadilan Sejahtera, Moh. Dunir dari Partai Kebangkitan Bangsa, Tengku Muhazza dari Partai Demokrat, Turoechan Asyary dari PDI Perjuangan, serta Ramli Sanur dari Partai Amanat Nasional.
KPK menangkap pula Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Eka Darma Putra, dan staf PT Pembangunan Perumahan, Rahmad Syaputra.
ANGGRITA DESYANI
Politik Menarik Lain
SBY Minta Kadernya Dukung Pembangunan Gedung KPK
KPK Disarankan Buat Kantor di Luar Jakarta
Dua Tahun Menabung, Anak SD Sumbang Gedung KPK
Putri Gus Dur Jadi Relawan Saweran Gedung KPK
Pemulung Ikut Sumbang Gedung KPK