TEMPO.CO, Jakarta - Bangkai paus yang mati di sekitar Pantai Muara Gembong Bekasi, Jawa Barat, sampai hari ini belum berhasil ditenggelamkan di perairan Pulau Kotok, Kepulauan Seribu. "Pemberatnya kurang. Masih kita upayakan penambahan pemberat," kata Kepala Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu, Liliek Litasari, saat dihubungi, Rabu, 1 Agustus 2012.
Menurut Liliek, untuk menenggelamkan bangkai paus yang beratnya mencapai 1,5 ton itu, diperlukan setidaknya pemberat sebesar 3 ton. Saat ini petugas baru mengumpulkan 5 karung beton dan 50 karung pasir sebagai pemberat. Semua itu beratnya diperkirakan sekitar 1 ton. "Kami masih cari (pasir tambahan) di pulau-pulau terdekat," kata Liliek.
Upaya penenggelaman bangkai paus hitam itu telah dilakukan sejak Senin malam lalu, 30 Juli 2012. Rencananya bangkai paus yang panjangnya mencapai 15 meter itu akan diselimuti jaring dan ditenggelamkan di kedalaman 30 meter dengan pemberat.
Sebelumnya, temuan paus jenis sperma itu sempat membuat geger warga Karawang pada Jumat lalu, 27 Juli 2012. Waktu itu paus berhasil selamat setelah ditarik ke laut lepas oleh relawan dan petugas gabungan dari TNI dan Polri.
Sayangnya, ikan raksasa yang diperkirakan berasal dari perairan dalam di Australia, Samudra Hindia, Timor, Bali, atau Sulawesi itu kembali terdampar dan akhirnya mati di Pantai Muara Gembong, Bekasi, Ahad lalu, sekitar 25 kilometer dari tempatnya terdampar pertama kali.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati
Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol
Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan