TEMPO.CO, Jakarta - Bulan puasa rupanya tidak membuat tiga pemuda ini berkeinginan untuk berbuat pahala. Sebaliknya, tiga pemuda di Tambora, Ega Prayoga, 23 tahun, Dika Aprilian Firdaus (19), dan Hartato malah merampok dan menganiaya Agus Arifin hingga harus dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras, kemarin subuh.
"Ketiganya mabuk minuman keras," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Tambora Donni Eka Syaputra di kantornya, Senin, 13 Agustus 2012.
Donni mengatakan peristiwa ini berawal saat ketiga tersangka minum minuman keras di Taman Rel Kereta Api RT 1 RW 10 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Minggu, 12 Agustus 2012, sekitar pukul 04.30. Apes bagi Agus Arifin yang sedang bersama sang pacar, Soleha, yang berada tak jauh dari lokasi.
Melihat korban, Ega meminta korban menyerahkan uangnya. Namun permintaan itu ditolak korban. Ega lalu menodongkan samurai kepada korban. Namun korban berhasil merebut samurai dan menyerang tersangka hingga menyebabkan lutut tersangka luka. Melihat tersangka jatuh, korban langsung melarikan diri.
Namun, Apes bagi Agus, tersangka lain, Hartato, berhasil menangkap korban, dan terjadilah perkelahian. Saat berkelahi itulah, tersangka Ega memukul korban dengan samurai di bagian lutut, tulang kering, dan kepala korban. Setelah itu, pelaku mengambil dompet korban yang berisi uang sebesar Rp 5 juta. "Pelaku sempat berobat ke Rumah Sakit Sumber Waras," kata Donni.
Uang hasil kejahatan itu akhirnya digunakan untuk bersenang-senang, dan tersisa Rp 600 ribu. Pacar korban, Soleha, 24 tahun, lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Metro Tambora. Polisi lalu menangkap ketiga pelaku di kontrakan mereka di wilayah Jembatan Besi. "Salah satu pelaku, Ega, kami tembak karena hendak melompat lewat jendela," kata dia.
Pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat (2) tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan luka berat.
WAYAN AGUS P
Berita lain:
Awas, Uang Palsu di Bandara Soekarno-Hatta
Mabuk Saat Nyetir, Pengemudi Dihajar Massa
Suami Istri Gelapkan Uang Lebaran Lewat Koperasi
Bus Nakal Naikkan Tarif, Adukan Saja
Commuter Tak Mampir di Senen dan Gambir