TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Keerom, Papua, AKBP Bedjo PS memastikan pelaku penembakan di Keroom menggunakan senjata Double Loop. “Jadi bukan senjata laras panjang,” kata Bedjo, Sabtu 18 Agustus 2012.
Polisi sampai saat ini masih mengolah tempat kejadian perkara. Bedjo juga mengaku belum tahu motif penembakan. “Masih didalami, saya tidak tahu penembak dari kelompok mana atau dari siapa, belum tahu,” ujarnya.
Bedjo juga tak mau memastikan kalau pelaku kemungkinan adalah bagian dari OPM yang kerap menimbulkan gangguan keamanan di Keerom. “Saya belum tahu, pengejaran pasti dilakukan,” katanya singkat.
Penembakan di Keerom terjadi Sabtu 18 Agustus 2012. Ketiga korban sedang di dalam mobil, ketika peluru memberondong mereka. Mereka memang menumpang mobil yang membawa bahan bangunan ke Arso 4, Keerom.
“Di dalam mobil ada tiga orang, semua aman dari Jayapura, tapi begitu masuk tikungan di dekat jembatan panjang Keerom, ada tembakan,” kata Budi. Dia langsung merebahkan diri ke jok belakang. Tak semua selamat. Satu orang dari mereka langsung jatuh terkapar di belakang mobil dengan bersimbah darah.
“Tembakan hanya terdengar satu kali saja, arahnya dari dalam hutan,” kata seorang saksi mata. Polisi mengaku belum sempat memeriksa semua saksi untuk memverifikasi laporan ini.
JERRY OMONA
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Perusahaan yang Paling Ditakuti Google
Van Persie Resmi Berseragam Manchester United
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta