TEMPO.CO, Samarinda - Pencarian bangkai pesawat Cessna tipe Piper Navajo Chief Tain PA 31 yang hilang akan dilanjutkan Sabtu, 25 Agustus 2012. Tim evakuasi kesulitan mencari lantaran emergency location transmiter (ELT) pesawat tidak berfungsi.
"Informasi dari Basarnas (Badan SAR Nasional) memang ELT tak menyala, tapi pencarian berdasarkan potret satelit Sure Track dari Singapura," kata Komisaris Besar Arief Prapto Sanyoto, koordinator Posko PK-IWH, di Bandara Temindung, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 25 Agustus 2012.
Pencarian akan dimulai pada temuan data satelit yang berhasil merekam pesawat sekitar pukul 14.00 Wita. Data tersebut diterjemahkan dan telah dijadikan plotting map tim evakuasi.
Selain pencarian darat, maskapai PT Intan Angkasa menyiapkan dua unit helikopter untuk menyisir dari udara.
Dari data satelit yang diterima, pesawat terakhir diketahui berada di sekitar Gunung Pilar di dalam kawasan Taman Nasional Kutai. Namun, saat terekam, pesawat masih dalam kondisi bergerak.
"Jadi, dari data itu, pesawat belum sepenuhnya berhenti. Diduga pesawat terbang dengan bahan bakar yang nyaris habis," ujarnya.
Hingga kini, bangkai pesawat masih belum ditemukan. Begitu pula nasib empat orang awak kapal, termasuk warga negara Australia yang ikut dalam pesawat.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terkait:
Satelit Singapura Identifikasi Pesawat Cessna
Cesna yang Jatuh Angkut GM Elliot Geophysics Internasional
Evakuasi Cessna, TNI dan Polri Siapkan 2 Pleton
Cessna Diperkirakan Raib di Gunung Sekerat Kutai Timur
Penumpang Cessna yang Hilang Tak Bisa Dihubungi