Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tokoh Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional  

image-gnews
Muhammadiyah
Muhammadiyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Pusat Muhammadiyah mengajukan tiga nama anggota Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menerima gelar pahlawan nasional. Ketua PP Muhammadiyah, H.A. Fattah Wibisono, mengatakan ketiganya berperan penting dalam menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa di masa awal kemerdekaan. 

"Melalui momentum ini, kami ingin mengingatkan bahwa tokoh-tokoh bangsa ini adalah contoh dalam menjaga keutuhan dan kerukunan bangsa," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan MPR di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 31 Agustus 2012.

Ketiga tokoh tersebut adalah Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, dan Abdoel Kahar Moezakir. Selain sebagai anggota BPUPKI, mereka juga dikenal sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Fattah mengatakan, ketiga orang ini sangat berperan dalam dalam meredam gejolak akibat konflik soal Piagam Jakarta di awal kemerdekaan. Di awal kemerdekaan, protes terjadi karena pencantuman kalimat "Dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluknya," dalam Piagam Jakarta yang akan menjadi pembuka Undang-Undang Dasar 1945. “Menghadapi protes itu, mereka bersama Soekarno memutuskan untuk menghilangkan tujuh kata itu demi keutuhan bangsa dan NKRI,” katanya.

Fattah mengatakan, sikap kepemimpinan seperti ini seharusnya diteladani oleh bangsa Indonesia saat ini. Kasus kekerasan terhadap warga Syiah, katanya, merupakan bukti bahwa nilai-nilai yang menjunjung keutuhan bangsa sudah mulai luntur. "NKRI kita bangun bersama-sama dan kita juga harus bekerja bersama-sama tanpa adanya diskriminasi," kata dia.

Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan DPP PPP Lukman Hakiem mengatakan pengajuan nama ketiga tokoh ini juga berbarengan dengan pengajuan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Proklamator Soekarno-Hatta.Menurut dia, ketiganya merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. 

"Karena mereka ini adalah tokoh yang berperan dalam merumuskan dasar negara," kata dia. "Ironis sekali dengan jasa yang sebesar itu mereka belum mendapatkan gelar pahlawan," katanya.

Untuk mengusulkan nama-nama ini, PP Muhammadiyah telah membentuk panitia pengusulan gelar pahlawan nasional. Tim ini dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua MPR A.M. Fatwa dengan anggotanya Edy Suandi Hamid, Laode M Kamaluddin, Makmun Murod, Muhammad Ziyad, dan Lukman Hakiem. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fatwa mengatakan, tim akan segera menghadap ke Presiden untuk memasukan usulan ini. "Kami akan segera menemui Presiden setelah audiensi ini," katanya.

Ketua MPR Taufik Kiemas yang didampingi wakilnya, Hajriyanto Y Tohari, mendukung pengusulan pemberian gelar pahlawan nasional ini. Menurut dia, pemerintah memang harus segera menyelesaikan soal pemberian gelar pahlawan kepada para pendiri bangsa ini. "Kalau para tokoh BPUPKI dan PPKI ini selesai, maka ke bawahnya juga kita akan lebih ringan," kata politikus senior PDI Perjuangan ini.

Hajri juga mengatakan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional ini sangat penting, terutama untuk mengingatkan kembali peran para tokoh ini kepada kaum muda Indonesia. "Sangat disayangkan banyak kaum muda saat ini sudah tidak tahu siapa mereka dan jasa-jasanya," kata dia.

FEBRIYAN

Berita Menarik Lain
Anak Bripka Dwi Data Sepat Sambangi Pos Polisi

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Baru Kasus Sampang

19 Warga Syiah Belum Diketahui Keberadaannya

Pemulung Temukan Bungkusan Bahan Peledak

Belasan Warga Syiah Sampang Diperiksa Polisi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

23 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

2 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

5 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

13 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

14 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

16 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

17 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

17 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.