Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Terduga Teroris Solo Versi Polisi

Editor

Pruwanto

image-gnews
Petugas memeriksa lokasi penembakan Pos Polisi Singosaren Plaza, Solo, Jawa Tengah, (30/8). ANTARA/Andika Betha
Petugas memeriksa lokasi penembakan Pos Polisi Singosaren Plaza, Solo, Jawa Tengah, (30/8). ANTARA/Andika Betha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, menuding tersangka Firman yang ditangkap di Depok pukul 05.30 tadi pagi merupakan bagian dari jaringan teror di Solo, Jawa Tengah. 

"Dia merupakan bagian dinamika di Solo. Apa perannya, apa yang ada di tempat kejadian, masih dalam proses," kata Timur di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu, 5 September 2012. (Baca: Satu Tersangka Teroris Solo Ditangkap di Depok)

Meskipun tak merinci dengan jelas, Kepolisian menyatakan Firman terlibat aktif dalam rangkaian aksi penembakan di Solo. Sejumlah peristiwa penembakan terjadi di Solo dalam sebulan terakhir. Pelaku juga melemparkan granat. Sejauh ini target mereka adalah pos polisi.

Detasemen Khusus 88 Antiteror kemudian melakukan penyergapan dan berhasil menewaskan dua orang pada pekan lalu. Satu polisi ikut tewas dalam kejadian tersebutr.

Hingga kini polisi masih mencari kelompok yang dituding sebagai teroris baru. Mereka, kata polisi, berkaitan dengan kelompok di Filipina. Itu didasarkan pada temuan senjata yang digunakan para pelaku dan pengakuan sejumlah orang yang pernah terlibat. 

Apa peran Firman dan tiga rekannya dalam kelompok ini?

Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Firman terlibat aktif dalam rangkaian aksi penembakan di Solo, Jawa Tengah, pada Agustus lalu. Firman dituding polisi sebagai pengendara sepeda motor dalam penembakan 17 Agustus 2012 di pos pengamanan Gemblekan dan penembakan 30 Agustus ke pos polisi Pasar Singosaren, Surakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Firman membonceng Farhan. Dan Farhan ini yang menembak di Gemblekan dan Singosaren," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu, 5 September 2012. Firman dikatakan  bertindak sebagai penentu target. 

Dua terduga lainnya, Muhsin dan Bayu, yang berboncengan sepeda motor juga ikut dalam kejadian itu. Keduanya bertindak sebagai tim survei dan pengamat lapangan. 

Keempat tersangka ini disangka pernah merencanakan aksi di wilayah gunung Merbabu, Klaten, Jawa Tengah. "Di Merbabu, mereka latihan menembak, bongkar senjata, dan kontak fisik lain," kata Boy. (Baca:Teroris Solo Latihan di Gunung Merbabu)

INDRA WIJAYA

Berita Menarik Lain
Dampak Aborsi bagi Kehamilan Berikutnya

Di Sekolah ini, Ratu Kecantikan Venezuela Muncul

Djohar Siapkan Pengganti Tri Goestoro

Ronaldo Sedih Diduga karena Kalah dari Iniesta

Semen Padang Incar Titus Bonai

Karawang Bersiap Jadi Kota Aerotropolis

Pertamax Naik, Warga Kembali Beli Premium

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pembunuhan di Papua

Terlibat Narkoba, Polisi Ini Dipecat

Mabes Polri: Kami Membantu Tersangka Simulator SIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.


Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.


Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Seorang aktivis berunjuk rasa di depan petugas di Departemen Kepolisian Brooklyn Center setelah seorang petugas yang terlibat pembunuhan Daunte Wright, 20 tahun, setelah menghentikan mobilnya dalam razia lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota, AS, 12 April 2021. [REUTERS / Nicholas Pfosi]
Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.


Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma
Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.