TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, menuding tersangka Firman yang ditangkap di Depok pukul 05.30 tadi pagi merupakan bagian dari jaringan teror di Solo, Jawa Tengah.
"Dia merupakan bagian dinamika di Solo. Apa perannya, apa yang ada di tempat kejadian, masih dalam proses," kata Timur di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu, 5 September 2012. (Baca: Satu Tersangka Teroris Solo Ditangkap di Depok)
Meskipun tak merinci dengan jelas, Kepolisian menyatakan Firman terlibat aktif dalam rangkaian aksi penembakan di Solo. Sejumlah peristiwa penembakan terjadi di Solo dalam sebulan terakhir. Pelaku juga melemparkan granat. Sejauh ini target mereka adalah pos polisi.
Detasemen Khusus 88 Antiteror kemudian melakukan penyergapan dan berhasil menewaskan dua orang pada pekan lalu. Satu polisi ikut tewas dalam kejadian tersebutr.
Hingga kini polisi masih mencari kelompok yang dituding sebagai teroris baru. Mereka, kata polisi, berkaitan dengan kelompok di Filipina. Itu didasarkan pada temuan senjata yang digunakan para pelaku dan pengakuan sejumlah orang yang pernah terlibat.
Apa peran Firman dan tiga rekannya dalam kelompok ini?
Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Firman terlibat aktif dalam rangkaian aksi penembakan di Solo, Jawa Tengah, pada Agustus lalu. Firman dituding polisi sebagai pengendara sepeda motor dalam penembakan 17 Agustus 2012 di pos pengamanan Gemblekan dan penembakan 30 Agustus ke pos polisi Pasar Singosaren, Surakarta.
"Firman membonceng Farhan. Dan Farhan ini yang menembak di Gemblekan dan Singosaren," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu, 5 September 2012. Firman dikatakan bertindak sebagai penentu target.
Dua terduga lainnya, Muhsin dan Bayu, yang berboncengan sepeda motor juga ikut dalam kejadian itu. Keduanya bertindak sebagai tim survei dan pengamat lapangan.
Keempat tersangka ini disangka pernah merencanakan aksi di wilayah gunung Merbabu, Klaten, Jawa Tengah. "Di Merbabu, mereka latihan menembak, bongkar senjata, dan kontak fisik lain," kata Boy. (Baca:Teroris Solo Latihan di Gunung Merbabu)
INDRA WIJAYA
Berita Menarik Lain
Dampak Aborsi bagi Kehamilan Berikutnya
Di Sekolah ini, Ratu Kecantikan Venezuela Muncul
Djohar Siapkan Pengganti Tri Goestoro
Ronaldo Sedih Diduga karena Kalah dari Iniesta
Semen Padang Incar Titus Bonai
Karawang Bersiap Jadi Kota Aerotropolis
Pertamax Naik, Warga Kembali Beli Premium
Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pembunuhan di Papua
Terlibat Narkoba, Polisi Ini Dipecat
Mabes Polri: Kami Membantu Tersangka Simulator SIM