TEMPO.CO, Jakarta - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta mengevaluasi kerja samanya dengan PT Jakarta Express Trans (PT JET), operator Transjakarta koridor I Blok M- Harmoni. Pasalnya, perusahaan tersebut kerap terlambat membayarkan gaji karyawannya.
"Sedang dievaluasi. Bila memang manajemennya tidak bagus dan mengganggu pelayanan, akan dipertimbangkan kontrak (dengan PT Jet) tidak dilanjutkan," ujar Kepala Humas BLU, M. Akbar, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 5 September 2012.
Sebelumnya, sebanyak 370 karyawan PT JET, belum menerima gaji bulan Agustus. Mereka terdiri atas pegawai kantor JET dan pramudi bus Transjakarta Koridor I (Blok M-Kota) dan X (Cililitan-Tanjung Priok). "Sampai saat ini, gaji karyawan dan pramudi belum dibayarkan oleh JET," kata Payaman Manik, Direktur Operasi JET, kemarin.
Payaman menyebut akar masalah adalah pembayaran rupiah per kilometer dari BLU Transjakarta yang belum disesuaikan sejak 2008. Harga per kilometer dibanderol Rp. 8.802. Sedangkan, menurut dia, harga yang pantas saat ini Rp. 9.614.
Akibat tak ada penyesuaian harga, Payaman mengaku, JET harus menalangi Rp. 13,3 miliar. "Jumlah ini akumulasi sejak 2007." Seluruhnya dipandang sebagai hutang BLU kepada JET. Bahkan, persoalan tersebut, menurut dia, sudah diajukan sampai tingkat Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Di lain pihak, Akbar menduga permasalahan ini diakibatkan manajemen PT JET yang kurang baik sehingga menyebabkan kesulitan keuangan. "Untuk mengoperasikan Transjakarta BLU bekerja sama dengan sembilan perusahaan bus. Dengan perusahaan yang lain tidak ada masalah," ia berujar.
Ia pun mengklaim BLU selalu membayarkan sejumlah uang kepada PT JET sesuai yang tertera dalam kontrak keduanya. Hingga saat ini, Tempo sedang menunggu konfirmasi PT JET tentang rencana pemutusan kontrak.
ANANDA PUTRI | ATMI PERTIWI
Berita terpopuler lainnya:
Dua Juta Avatar Mendiang Munir di Twitter
Suzuki SX4 2013 Dibanderol Mulai Rp 181 juta
Kata Roy Suryo Soal Baku Tembak di Solo
Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina
Polisi Usir Pendukung John Kei di PN Jakarta Pusat
Menjenguk Tahanan, Malah Ikut Ditahan
Miranda Goeltom Yakin Bebas
''Tidak Ada Pembunuhan yang Suci''
"Ratu Kokain" Kolombia Tewas Ditembak
Mirwan Amir Akui Dana Miliaran di Rekeningnya