TEMPO.CO, Kupang - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan dana Rp 68,1 miliar lebih untuk membiayai promosi Sail Komodo yang akan digelar 2013. Usulan dana diajukan kepada pemerintah pusat agar dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Usulannya sudah kami ajukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Abraham Klakik kepada Tempo di Kupang, Senin, 10 September 2012.
Menurut Abraham, selain untuk kegiatan promosi dan atraksi budaya, dana juga akan dipakai untuk penataan destinasi yang akan disinggahi para sailor dari berbagai negara.
Abraham menjelaskan, kegiatan promosi saat ini terus dilakukan walaupun Presiden SBY belum menandatangi Keputusan Presiden (Kepres) terkait penyelenggaraan Sail Komodo. "Kami sudah usulkan melalui Menkokesra, dan telah dilanjutkan ke meja Presiden. Namun belum ditandatangani," ujarnya.
Lambannya penandatanganan Kepres pelaksanaan Sail Komodo disebabkan pemerintah masih fokus pada pelaksanaan Sail Morotai yang akan dibuka 15 September 2012. "Prinsipnya, Menkokesra telah menyetujui pelaksanaan Sail Komodo," ucap Abraham.
Itu sebabnya Abraham berkeyakinan Presiden akan mengeluarkan Kepres Sail Komodo usai pelaksanaan Sail Morotai. "Kami berharap usai sail Morotai, Kepresnya sudah ada," tuturnya.
Pelaksanaan Sail Komodo 2013 di NTT membutuhkan dana Rp 3,7 triliun lebih. Dana itu tersebar di beberapa kementerian, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum untuk perbaikan infrastruktur, perbaikan fasilitas, aksesibilitas, sumber daya manusia, serta infrastruktur kawasan wisata.
Sesuai rencana pada APBN Perubahan 2012 akan dianggarkan sekitar Rp 1,4 triliun dan pada anggaran murni APBN 2013 sebanyak Rp 2,3 triliun.
Selain permohonan dana sebesar Rp 3,7 triliun kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi NTT juga menganggarkan dana untuk kegiatan Sail Komodo 2013 melalui APBD Perubahan 2012 senilai Rp 20 miliar dan sekitar Rp 50 miliar pada APBD 2013.
YOHANES SEO
Berita terpopuler lainnya:
Gelombang Badai Utang Bakrie
Calon Pegawai Kementerian Keuangan Diangkat Desember 2012
Garuda Belum Peroleh Pinjaman US$ 200 Juta
Banyak Kontraktor Migas Hanya Incar Lisensi lahan
Cina Desak Negara APEC Kembangkan Infrastruktur
Pertamina Aktifkan Anjungan yang Tertabrak Kapal