Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

image-gnews
Salman Rushdie. REUTERS/Andrew Winning
Salman Rushdie. REUTERS/Andrew Winning
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat dengan Salman Rushdie? Dia adalah penulis buku Satanic Verse yang dianggap menghujat Islam. Gara-gara tulisannya, novelis dan penulis esai keturunan India-Inggris ini diancam pembunuhan. Bahkan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini pada Februari 1989 mengeluarkan fatwa mati. Pemenang Booker Prize ini terpaksa hidup bersembunyi.

Kini, hal yang sama menimpa pembuat film anti-Islam. Toh, Rushdie ogah mengomentari film itu. Malah, dia malas membela pembuat film yang juga dianggap menghina Islam itu. "Respons yang benar adalah mengatakan itu film sampah dan tidak penting," kata Rushdie.

Film Innocence of Muslims dibesut Nakoula Basseley Nakoula, pria keturunan Mesir-Amerika yang semula mengaku keturunan Yahudi. Film ini menuai kemarahan umat Islam di berbagai penjuru dunia karena dianggap mendiskreditkan Nabi Muhammad.

Rushdie berkomentar film itu bagian dari omong kosong, sangat buruk, dan sangat jahat. Meski tak membela pembuat film itu, tapi Rushdie menentang insiden kekerasan yang terjadi dengan alasan menentang film itu. Duta Besar Amerika Serikat di Libya, Chris Stevens, dan beberapa stafnya tewas diserang saat berada di kantornya.

"Bereaksi dengan tindakan kekerasan semacam itu merupakan tindakan yang tidak pantas. Orang-orang yang diserang ini tidak ada hubungannya dengan film itu, dan ini tidak benar," kata Rushdie.

Adapun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyebut film Innocence of Muslims sebagai film yang "menjijikkan dan patut disalahkan". Pernyataan ini disampaikan Hillary di kantornya pada Kamis, 13 September 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki hubungan apa pun dengan film tersebut. Kami dengan tegas menolak pesan dan isi yang disampaikan film itu," kata Hillary. Hillary menambahkan, film itu memang sengaja bertujuan untuk menghasut orang melakukan kekerasan.

Pemerintah Libya berjanji akan mengusut tuntas penyerangan ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sudah meminta YouTube untuk memblokir film tersebut.

TELEGRAPH | NIEKE INDRIETTA

Berita Lainnya:
Film ''Innocence of Muslims'' Dibahas di Rapat Kabinet
Pemeran Film Anti-Islam Mengaku Geram
Ini Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara
PPP Minta Muslim Indonesia Tak Terprovokasi Film

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Aktris Cindy Lee Garcia. bbc.com
Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.


Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

sekjen Organisasi Konferensi Islam, Ekmeleddin Ihsanoglu.
Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.


Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Sejumlah demonstran Pakistan membakar bendera AS dan patung Presiden AS Barack Obama di kota Chaman Pakistan, Afghanistan, 20-9, 2012. Ratusan warga Pakistan marah pada film Anti-Islam yang menjelekkan Nabi dan Agama Islam. (AP Photo/Matiullah Achakzai)
Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.


Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Anggota Hizbut Tahrir Indonesia membawa poster saat berunjukrasa  mengutuk pembuatan serta penyebarluasan film Innocence of Muslim di depan Balaikota, Malang, Jawa Timur, (15/9). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.


1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

Seorang peserta unjuk rasa menunjukan poster kecaman terhadap Amerika Serikat di depan Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Senin (17/9). TEMPO/Aditia Noviansyah
1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.


Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

19 September 2012

Adegan di film Innocence of Muslims. nationalpost.com
Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Jika Google tak memenuhi permintaan Saudi Arabia, YouTube pun diblokir.


Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

19 September 2012

Salah satu adegan dalam film Innocence of Muslims. time.com/youtube
Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu.


Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Pembuat film
Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.


Pakistan Blokir YouTube

18 September 2012

Kanal Ramadan di Youtube. wamda.com
Pakistan Blokir YouTube

Dianggap tak mengindahkan permintaan pemerintah.


Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

18 September 2012

Hassan Nasrallah
Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

Hizbullah meminta Amerika Serikat dan Israel bertanggung jawab.