Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OSIS 58 SMA di Jakarta Deklarasi Anti-Tawuran  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Solidaritas Penerus Bangsa membawa bendera merah putih besar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/9). TEMPO/Dasril Roszandi
Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Solidaritas Penerus Bangsa membawa bendera merah putih besar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/9). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari 58 SMA, SMK, MA negeri maupun swasta di Jakarta pada Jumat, 5 Oktober 2012 melakukan deklarasi anti-tawuran. Mereka ingin pelajar menyudahi kekerasan antar-sekolah. 

Deklarasi digagas oleh Gerakan Pelajar DKI yang beranggotakan OSIS se-Ibu Kota. Ada 120 sekolah yang diundang untuk deklarasi di SMA 54 Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, tercatat hanya perwakilan 58 sekolah yang hadir. Jumlah ini termasuk beberapa sekolah yang belakangan terlibat kasus tawuran, yaitu SMA 6 Bulungan, Jakarta Selatan; SMA 70 Bulungan; dan SMA Yayasan Karya.

Ketua Umum Gerakan Pelajar, Verly Gad Singal Montung, mengatakan peristiwa tawuran SMA 6 dengan SMA 70 hanya bagian kecil dari aksi pelajar serupa di berbagai wilayah Jakarta. Verly mengatakan, tawuran rawan terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. "Korbannya kebanyakan luka-luka sehingga tidak terekspos media," katanya, Jumat, 5 Oktober 2012. 

Melalui deklarasi ini, pelajar DKI menolak aksi kekerasan. "Kami menolak kekerasan dalam bentuk dan alasan apa pun."

Kedua, pelajar meminta kepolisian bekerja sesuai tugas pokok fungsinya dalam menghentikan tawuran. "Mendeteksi bom saja bisa. Kenapa mendeteksi tawuran tidak bisa?" Muhammad Hatta, Ketua Majelis Pertimbangan Gerakan Pelajar, menambahi.

Ketiga, lewat deklarasi ini, pelajar berniat menciptakan Jakarta yang memberi rasa aman pada seluruh warga dengan berhenti tawuran. "Jakarta baru adalah Jakarta tanpa tawuran, Jakarta tanpa kekerasan," ucap Verly.

Deklarasi ini sekaligus mengajak pelajar menjalani hubungan harmonis dan persahabatan. "Kita tingkatkan komunikasi untuk perdamaian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya deklarasi akan ditindaklanjuti dengan roadshow gerakan pelajar ke sekolah-sekolah untuk dialog. "Karena yang paling tahu akar permasalah dan solusi untuk masalah ini adalah teman-teman di sekolah yang terlibat itu sendiri," siswa Kelas XII SMA 110 Jakarta Utara ini melanjutkan.

Deklarasi disaksikan oleh perwakilan guru masing-masing sekolah, perwakilan Dinas Pendidikan DKI, perwakilan Dewan Pendidikan DKI, serta mendapat sambutan tertulis dari Gubernur DKI, Fauzi Bowo. Kepala Sekolah SMA 54, Mulyati Sudjono, selaku tuan rumah deklarasi, berbagi tip mencegah tawuran, yaitu dengan menyibukkan siswa di sekolah. "Kegiatan belajar-mengajar kami dari pukul 7 sampai 3 sore. Setelah itu, mereka lanjut dengan kegiatan ekstrakurikuler," katanya.

ATMI PERTIWI

Berita Terpopuler
Basuki: Tak Ada Pembagian Tugas dengan Jokowi

Alumni Tawuran Pelajar SMA 70 dan SMA 6?

Warga Ragu Busway Cocok Buat Ciputat 

Kemendagri Siapkan Penjabat Sementara Gubernur DKI

Minta Maaf, KAI Gratiskan 8 Perjalanan KRL  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.