TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, menyayangkan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang belum juga memprioritaskan pengusutan kasus proyek Hambalang dibandingkan kasus korupsi lainnya. "Kasus ini sudah menyandera KPK, sehingga seharusnya KPK mengutamakan penuntasan kasus ini," kata Emerson saat dihubungi Jumat, 2 November 2012.
Ia menjelaskan, grand design awal pembentukan komisi antirasuah itu adalah lembaga yang mengusut hingga tuntas kasus-kasus korupsi skala besar dilihat dari aktor maupun kerugian negaranya.
Kasus proyek Hambalang, ia indikasikan, memiliki aktor besar di belakang proyek dan telah menimbulkan kerugian negara yang sangat besar atau sesuai dengan grand design KPK tersebut. Hasil audit Badan pemeriksa Keuangan pun, kata dia, menunjukkan adanya potensi kerugian negara Rp 200 miliar akibat proyek tersebut.
"Kasus-kasus lain memang harus tetap berjalan, tetapi sebaiknya KPK memfokuskan diri dahulu untuk menyelesaikan kasus ini," kata Emerson. Baru kemudian KPK memfokuskan diri pada kasus-kasus lainnya yang skalanya lebih kecil. Dengan demikian, KPK memiliki progres yang lebih terukur setelah berhasil menuntaskan kasus korupsi yang berskala besar terlebih dahulu.
Ketua KPK Abraham Samad mengindikasikan pengusutan kasus tersebut akan berjalan lambat. Abraham mengatakan, pengunduran diri sejumlah personel Polri dari KPK pasti akan mengganggu proses penyidikan. Hal itu ia katakan seusai penyerahan hasil audit investigatif proyek Hambalang oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
BPK sendiri baru saja menyampaikan laporan hasil pemeriksaan investigatif tahap pertama pembangunan proyek Hambalang kepada Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. Penyerahan itu dihadiri oleh Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua KPK Abraham Samad, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto, dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman.
RAFIKA AULIA
Baca juga:
Kisruh Proyek Stadion Hambalang
KPK Kantongi Bukti Aliran Dana Hambalang
Menteri Andi Disebut 10 Kali Rapat Bahas Hambalang
4 Lokasi Penggeledahan Kasus Hambalang oleh KPK
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora