Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Warga Lampung Selatan Bermaaf-maafan  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Dua belah pihak warga yang terlibat bentrokan di Desa Balinuraga menandatangani sepuluh kesepakatan damai di Balai Keratun komplek perkantoran pemerintah Provinsi Lampung, Minggu (4/11). TEMPO/Nurochman Arrazie
Dua belah pihak warga yang terlibat bentrokan di Desa Balinuraga menandatangani sepuluh kesepakatan damai di Balai Keratun komplek perkantoran pemerintah Provinsi Lampung, Minggu (4/11). TEMPO/Nurochman Arrazie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga suku Lampung dan suku Bali di Lampung Selatan sepakat menandatangani perjanjian damai untuk saling memaafkan dan tidak saling serang, Ahad, 4 November 2012. Mereka menyepakati sepuluh poin perjanjian damai yang diteken oleh kedua belah pihak yang bertikai di atas materai.

"Mudah-mudahan dengan perdamaian ini semua perselisihan selesai dan mereka bisa hidup berdampingan," kata Sekretaris Provinsi Lampung, Berlian Tihang.

Perjanjian damai dibuat di Gedung Balai Keratun Ruang Abung Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung. Hadir para tokoh adat, Sekretaris Provinsi Lampung, dan Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Ishak.

Acara bermaaf-maafan dan melupakan permusuhan itu diawali dengan permintaan maaf warga suku Bali di Lampung Selatan kepada suku Lampung. "Dari lubuk hati yang paling dalam dan niat setulus-tulusnya, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara kami suku Lampung," Sudarsana, warga Balinuraga, membacakan surat pernyataan maaf.

Surat pernyataan maaf itu diteken sepuluh warga Bali di Lampung Selatan. Mereka adalah Made Sukintre, Wayan Gambar, Made Sumite, Nyoman Gita, Putu Supandi, Jero Gede Suti, Sudarsana, Made Karyase, Mulyana, dan Made Suka. "Kami berjanji tidak akan mengulangi segala bentuk berbuatan, atau ucapan yang dapat menimbulkan perpecahan dan perselisihan di antara warga Lampung Selatan suku Bali dan warga suku lainnya."

Selain meminta maaf, warga suku Bali berjanji memberi sanksi adat terhadap oknum yang menyebabkan konflik serupa terulang dengan mengusir dari desa mereka. Mereka bersedia hidup berdampingan dengan suku lain di Lampung. "Kami mengakui ada cara hidup kami yang cenderung eksklusif dan tertutup, terutama di Desa Balinuraga," kata Wayan Gambar, salah satu tokoh Adat Bali.

Usai meminta maaf, warga, terutama keluarga korban, meneken sepuluh kesepakatan damai. Mereka adalah ahli waris korban tewas dari kedua belah pihak, kepala kampung di Kecamatan Kalianda, dan Desa Balinuraga, Ketut Wardane, dan sejumlah tokoh adat. "Draf perjanjian yang ditandatangani ini merupakan kerja bertahap dan melalui proses mendekatkan antara kedua belah pihak," kata Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Sugiyarto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penandatanganan perdamaian sempat diwarnai aksi protes Kepala Desa Agom, Muchsin Syukur, atas ketidakadilan pemerintah dalam menangani korban luka dan pengungsi. Dia sempat menolak meneken perdamaian karena pemerintah seolah menganaktirikan warganya. "Bagaimana dengan korban luka di pihak kami yang sama sekali tidak diurus pemerintah? Hingga kini, belum ada satu pun tokoh ataupun pejabat yang iba terhadap mereka," kata Muchsin yang sempat digiring keluar ruang acara.

Muchsin mau meneken perdamaian setelah ada jaminan pemerintah untuk mengurus kerabatnya yang terluka parah di rumah sakit. Saat bertemu dengan kepala Desa Balinuraga, Ketut Wardane, keduanya saling berpelukan dan menangis. "Ini adalah pertemuan kami setelah perang itu. Pertemuan terakhir kami saat negosiasi ganti rugi insiden kecelakaan warga Agom di rumah Kepala Desa Sidoharjo, Sabtu malam, 27 Oktober 2012 lalu," kata Muchsin.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terpopuler
Sepuluh Kesepakatan Warga yang Bentrok di Lampung

Belum Aman, Polisi Tetap Jaga Balinuraga

Kapolri: Polisi Jaga Balinuraga Sampai Aman

Rekonsiliasi Lampung Selatan Masih Berproses

Aktivitas Warga Lampung Selatan Sudah Normal


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

21 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

21 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

31 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

31 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

33 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

33 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

38 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

39 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

39 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.