TEMPO.CO, Jakarta - Rencana mengusung pedangdut senior Rhoma Irama sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dinilai sebagai hal wajar bagi keluarganya. Sebab, menurut Ridho Rhoma, anak Rhoma dari pernikahannya dengan Marwah Ali, sang Ayah kerap ditawari menjadi calon presiden sejak lama.
"Hal ini bukan baru di keluarga Kami. Dari Pemilu sebelumnya sudah ada (tawaran). Jadi enggak kaget dan bukan hal baru," kata Ridho di Kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 November 2012.
Tapi, kata Ridho, Rhoma selalu menolak tawaran tersebut. Untuk tahun ini, ia mengisyaratkan ayahnya bisa saja menerima pinangan dari Partai Persatuan Pembangunan. "Tahun ini Papa dalam posisi yang enggak bisa menolak. Karena didesak banget, tanggung jawab juga," katanya. "Dia merasa kalo menolak lagi seakan-akan tentara yang lari dari perang," ia melanjutkan.
Kendati demikian, pria yang sempat dikabarkan dekat dengan presenter Cathy Sharon ini tak tega melihat ayahnya nyapres. Pasalnya, tugas seorang presiden tidaklah enteng. "Saya cukup kasihan (sama papa) karena memang enggak mudah mengemban tugas seorang presiden."
Para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Walama (Wasiat Ulama) mendaulat Rhoma Irama menjadi capres di Pemilu 2014. Partai Persatuan Pembangunan pun mendukung pencalonan tersebut.
YAZIR FAROUK
Berita Terpopuler
Apa Saja Kontroversi Rhoma Irama
CT Minta SBY Berikan Pidato Ekonomi Berbeda
Inul Daratista: Saya Bisa Jadi Cawapres Om Haji
PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama
Rhoma Dinilai Tak Layak Jadi Presiden
Ridho Rhoma Tak Tega Ayahnya Nyapres