TEMPO.CO, Jakarta - Peluncuran program Kartu Jakarta Sehat oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membuat masyarakat berbondong-bondong mendaftar agar bisa memiliki kartu tersebut.
Meski tidak mengalami sakit berat, puluhan orang terlihat mengantre di loket pendaftar di Puskesmas Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. "Saya sakit batuk-pilek, mau berobat dan sekalian mengambil kartu sehat," kata Yati, 33 tahun, warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, saat ditemui Selasa, 13 November 2012.
Pantauan di puskesmas, puluhan warga terlihat antre di loket tata usaha puskesmas tersebut. Mereka tampak membawa fotokopi KTP dan kartu keluarga yang menjadi syarat mendapatkan pelayanan gratis itu. Bahkan ada pula beberapa orang yang membawa anak-anaknya dengan maksud mendapatkan kartu sehat.
Petugas puskesmas mengaku kewalahan atas tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan kartu tersebut. Menurut Fatimah, petugas tata usaha di Puskesmas Tanah Tinggi, selama tiga hari peluncuran program kesehatan itu, setidaknya sudah 325 orang yang mendaftarkan diri. "Banyak sekali. Kami sampai kewalahan melayani permintaan masyarakat," ujarnya.
Menurut Fatimah, tingginya minat masyarakat bukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Banyak masyarakat yang ingin sebatas mendapatkan fisik kartu tersebut. "Kalau kami tidak tahu soal kartunya, tapi mereka memaksa sampai marah-marah," kata dia.
Fatimah berharap pemerintah bisa lebih memberikan penjelasan kepada masyarakat soal program kartu sehat itu. Dia mengatakan, pemberitahuan itu harus disampaikan langsung kepada masyarakat agar mengerti prinsip pelayanan gratis itu. "Kalau kami sudah tahu masyarakat tidak perlu bayar selama menggunakan KTP Jakarta, tapi masyarakat yang tidak mengerti," ujar dia.
Fatimah sendiri memastikan program kesehatan gratis itu sudah berjalan. Masyarakat yang hendak berobat pun tidak dipungut biaya apa pun. "Sudah gratis semuanya, tidak ada yang bayar lagi," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita terpopuler lainnya:
Sakit Panu? Jokowi: Pakai Saja Kartu Jakarta Sehat
Djan Faridz Dituding Kuasai Rumah Pemda DKI
Pemerintah Jakarta Punya Aset 2 Ribu Rumah Sewa
Jokowi Minta Rumah Susun Segera Dihuni
Kartu Jakarta Pintar Dibagikan pada 17 November
Sebelum Jakarta, Tangerang Sudah Gratiskan Biaya Pengobatan
Jokowi Akan Tekan Kemiskinan dengan KB
DKI Disarankan Tak Usah Naikkan Anggaran Dishub