Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obesitas Anak Tingkatkan Risiko Peradangan Syaraf

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Anak-anak dan remaja obesitas kemungkinan beresiko terkena multiple sclerosis (MS), penyakit radang karena selubung mielin lemak di sekitar otak dan sumsum tulang belakang rusak. Dalam studi baru-baru ini, perempuan yang sangat gemuk hampir empat kali lebih mungkin didiagnosis terkena MS dibandingkan dengan gadis dengan berat badan normal.

Orang-orang dengan MS ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf sumsum tulang belakang dan otak. Akibatnya, korban akan merasakan gejala seperti mati rasa, kehilangan keseimbangan, kelemahan fisik, dan tremor. MS jarang terjadi pada anak-anak meskipun mereka dapat juga mengalami gejala tidak khas dari MS, yaitu kejang atau kelesuan.

"Studi kami menunjukkan bahwa orang tua dari anak perempuan dan remaja obesitas seringkali menemukan gejala seperti kesemutan dan mati rasa atau tungkai lemah," kata peneliti Dr. Annette Langer-Gould, Kaiser Permanente Southern California Department of Research & Evaluation di Pasadena, California. Namun, penelitian ini hanya menemukan hubungan. Dan, tidak dapat membuktikan bahwa obesitas menyebabkan MS.

Bisa jadi kondisi itu terjadi karena mereka mengalami kesulitan berolah raga. Tetapi jika memang ada hubungan sebab-akibat, peneliti berharap untuk melihat hubungan yang sama pada anak perempuan dan anak laki-laki di mana dalam studi ini tidak ditemukan.

Dalam prosesnya, peneliti menganalisis 75 anak-anak dan remaja usia 2 hingga 18 tahun yang didiagnosis dengan MS pediatrik. Kemudian, membandingkannya dengan lebih dari 913 ribu anak-anak dan remaja yang tidak memiliki MS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obesitas memang dikenal meningkatkan peradangan dalam tubuh yang memungkinkan terkena MS. Hormon wanita, estrogen juga meningkat saat peradangan. Dan, bersama-sama faktor inflamasi lainnya yang dilepaskan dari sel-sel lemak maka bisa mempercepat MS. Keterlibatan estrogen inilah yang mungkin menjelaskan mengapa hubungan tersebut hanya terlihat pada anak perempuan.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID


Terpopuler:
Resep Obat Menyesatkan di Klinik Tradisional Cina

Studi: Banyak Nonton TV, Kualitas Sperma Buruk

Nyuci dan Nyapu Sama Dengan Olahraga

Susu dan Yoghurt Baik untuk Orang Paruh Baya

Cegah Diabetes dengan Pola Hidup Alami

Mual Trimester Dua, Bisa Lahirkan Bayi Kecil

Main Video Game Lebih Baik dari Nonton TV

Jadi Vegetarian Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

42 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.