TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus dua anggota komplotan perampok yang menguras SPBU Tangerang, Selasa lalu, 5 Februari 2013. Keduanya adalah Herry Yuliana alias Hendrik bin Nasrun dan Ridwan Sitorus. "Empat tersangka lainnya sudah ditangkap lebih dulu, yaitu Roni, Bajai, Wadi, dan Naryo," kata Direktur Reskrimum Polda Metro, Komisaris Besar Toni Harmanto, Kamis, 7 Februari 2013.
Pencurian dengan kekerasan yang mereka lakukan terjadi pada 19 Desember 2011 pukul 8 pagi di Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Poris Gaga Baru, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang. Korbannya adalah karyawan pom bensin tersebut, Salmon Yahospat Pattinan, yang hendak menyetor uang ke bank. Akibatnya, uang tunai SPBU Rp 341,7 juta raib. Satu lembar bilyet giro senilai Rp 340 juta juga raib.
Sebelum merampok, mereka biasa mengamati kegiatan penyetoran uang dari pom bensin oleh korban. Hingga pada hari kejadian, mereka berenam mendatangi pom bensin tersebut dengan tiga sepeda motor, mengikuti korban, serta memepet sepeda motor korban. "Mereka mengancam dengan senjata api mainan lalu membawa kabur tas berisi uang," kata Toni.
Belakangan, Roni, Bajai, Wadi, dan Naryo tertangkap lebih dulu pada tahun yang sama. "Otak komplotan ini Roni." Sedangkan Herry dan Ridwan dibekuk pada 5 Februari 2013 di Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Polisi menyita sebuah golok dan dua bilah pisau dari mereka. Pengakuan Herry kepada wartawan, dia merampok untuk biaya sekolah anaknya. "Anak saya ada tiga," katanya. Dia juga pernah mencuri pada 2003. "Insya Allah ini yang terakhir," kata dia.
Menurut Toni, Ridwan juga merampok di Bandung dengan kerugian US$ 700 ribu. "Dia juga malang melintang gembosi ban, sudah 35 kali."
Hingga kini, polisi masih menggali lagi rekam jejak kejahatan keduanya, termasuk terkait perampokan di SPBU Jakarta Timur, Januari 2013 lalu. "Masih kami kembangkan," kata Toni.
Kini mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
KPK Sempurnakan Dua Alat Bukti untuk Anas
KPK Pastikan Maharani Ditangkap Di Kamar
Populer Jadi Capres, Jokowi Beradegan Sinetron
Kekasih Afgan Terseret Suap Daging Impor?