TEMPO.CO, Singapura - Operator seluler PT XL Axiata Tbk memperkirakan pendapatan perusahaan dari layanan data diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan data. Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan pada 2012 layanan data berkontribusi 16 persen dari pendapatan perusahaan.
"Tahun ini data mungkin akan naik menjadi sekitar 22 persen sampai 23 persen, sementara layanan suara mungkin turun 3 persen atau 4 persen dan SMS tetap di kisaran 22 persen," kata Hasnul dalam temu media di Singapura, Sabtu, 9 Februari 2013.
Untuk itu XL akan memfokuskan investasi tahun ini untuk mengembangan bisnis layanan data. Dari anggaran belanja modal sebesar Rp 8 - 9 triliun, sekitar 70 persen akan dialokasikan untuk pengembangan layanan data.
Investasi layanan data ini akan dialokasikan untuk penambahan base transceiver station (BTS), jaringan optik dan lain-lain. Hasnul mengatakan untuk 2013 rencananya perusahaan berkode saham EXCL ini akan menambah sekitar 6.000 sampai 7.000 BTS. "Sekitar 60 persen untuk BTS 3G, tergantung kebutuhan daerah di mana yang sudah mulai penuh dan perlu tambahan," kata Hasnul.
Hasnul mengakui pada tahun ini penambahan BTS tak sebanyak 2012 yang mencapai 11.000 BTS. Alasannya, jika penambahan terlalu banyak kapasitas akan terlalu banyak sehingga harga layanan bisa terdorong turun.
Ia memperkirakan kebutuhan layanan data tahun ini masih akan meningkat sehingga kontribusi layanan data untuk pendapatan akan meningkat. Pada 2012, layanan data berkontribus terhadap pendapatan perusahaan. "Yang pasti kami terus investasi besar sehingga nanti ketika traffic semakin meningkat, XL sudah siap menangkap pasar," kata Hasnul.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terpopuler lainnya:
Abraham: Pimpinan KPK Sepakati Anas Tersangka
Tiba di Cikeas, Anas Merendahkan Posisi Duduknya
Abraham: Banyak Mafia di Kementerian Pertanian
SBY Ambil Alih Partai, Anas Diminta Fokus Kasusnya
Kader Demokrat Jakarta Siap Lawan SBY
Anas Tersangka, Ini Dua Opsi Demokrat
Pendiri Demokrat Tuduh SBY Melanggar AD/ART