Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eric Schmidt Jual 42 persen Sahamnya di Google  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Eric Schmidt. REUTERS/Albert Gea
Eric Schmidt. REUTERS/Albert Gea
Iklan

TEMPO.CO, New York - Eric Schmidt akan menjual 3,2 juta lembar saham atau sekitar 42 persen sahamnya di Google. Namun penjualannya akan disebar sepanjang tahun agar tak mempengaruhi harga saham.

Dalam pengajuannya ke otoritas bursa saham dengan Securities and Exchange Commission (SEC), Google mengungkapkan Schmidt akan menjual saham sesuai harga penutupan Jumat sore, 8 Februari 2013, dengan nilai US$ 785,37. Dengan harga ini, Schmidt diperkirakan akan mengantongi US$ 2,5 miliar atau sekitar hampir Rp 25 triliun.

Tahun lalu, majalah Forbes memperkirakan kekayaan Schmidt sebesar US$ 7,5 miliar. Schmidt telah berkecimpung sebagai eksekutif di banyak perusahaan teknologi terdepan. Dia telah bekerja di Bell Labs, Xero, Apple dan Sun Microsystems. Namun sebagian kekayaannya berhasil diraup saat ia berkiprah di Google.

Schmidt memiliki sekitar 7,6 juta saham di Google. Jumlah ini mewakili 2,3 persen dari saham yang beredar. Schmidt mengundurkan diri posisi CEO Google pada April 2011 lalu. Setelah 10 tahun duduk di kursi CEO, Schmidt digantikan pendiri Google, Larry Page.

Sejak mundur dari menjalankan sehari-hari Google, Schmidt makin terlibat dalam politik. Dia adalah seorang donor besar untuk kampanye pemilihan kembali Barack Obama. Bulan lalu dia mengunjungi Korea Utara, terkait akses internet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Schmidt juga menjadi santapan media ketika pekan lalu terungkap menulis sebuah buku yang mengkritik pemerintah Cina. Google telah berulang kali bentrok dengan Beijing atas sensor dan dugaan hacking yang disponsori pemerintah.

Schmidt menyebut Cina sebagai negara dengan hacker yang paling canggih dan produktif di dunia. Sebutan ini ada dalam buku berjudul The New Digital Age, yang akan diterbitkan April nanti. Buku ini ditulis bersama Jared Cohen, mantan pejabat negara yang sekarang menjalankan thinktank Google.

NUR ROCHMI | GUARDIAN

Berita terpopuler lainnya:
Abraham: Pimpinan KPK Sepakati Anas Tersangka

Tiba di Cikeas, Anas Merendahkan Posisi Duduknya

Abraham: Banyak Mafia di Kementerian Pertanian

Kader Demokrat Jakarta Siap Lawan SBY

SBY Ambil Alih Partai, Anas Diminta Fokus Kasusnya

Pendiri Demokrat Tuduh SBY Melanggar AD/ART

Anas Tersangka, Ini Dua Opsi Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.