Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Annisa Meninggal, Sopir Angkot Merasa Bersalah  

image-gnews
Diketahui kemudian, Jamal Bin Jamsuri, 37 tahun, sopir angkot U10 yang dinaiki mahasiswi Universitas Indonesia, Annisa Azward, ternyata sopir tembak. Jamal sempat membawa Annisa ke rumah sakit saat kejadian tersebut. TEMPo/Marifka Wahyu Hidayat
Diketahui kemudian, Jamal Bin Jamsuri, 37 tahun, sopir angkot U10 yang dinaiki mahasiswi Universitas Indonesia, Annisa Azward, ternyata sopir tembak. Jamal sempat membawa Annisa ke rumah sakit saat kejadian tersebut. TEMPo/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sopir angkutan kota U-10 dengan rute Tanah Pasir-Sunter, Jamal, 37 tahun, mengaku merasa bersalah setelah mengetahui penumpangnya, Annisa Azwar, 20 tahun, tewas. Annisa meninggal beberapa hari setelah meloncat dari angkot yang dikendarai Jamal. Ia meloncat di kawasan Jembatan Lima dan mengalami pendarahan di kepala.

"Saya merasa bersalah, Mas. Salah saya juga mengambil jalur flyover, bukan jalur bawah. Mungkin itu bikin dia (Annisa) takut hingga akhirnya loncat," ujar Jamal dari balik jeruji kepada Tempo, Senin, 11 Februari 2013. (Baca: Kenapa Sopir Angkot Ajak Annisa Putar-putar)

Selain merasa bersalah, Jamal juga mengaku sedih karena dirinya dianggap hendak menculik Annisa. Padahal, kata dia, ia sama sekali tak ada niatan menculik Annisa. "Saya sama sekali enggak ada niat menculik, sama sekali enggak ada. Fokus saya saat itu hanya ngejar setoran," ujar Jamal terisak. (Baca: Sopir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI dan Loncat dari Angkot, Keluarga Sangkal Annisa Paranoid)

Jamal mengaku hanya bisa pasrah. Ia bisa mengerti kalau pihak keluarga marah kepadanya, tapi ia menegaskan tak ada niatan jahat kepada Annisa. "Itu juga karena mereka mungkin masih emosi dan syok karena ditinggal anak mereka. Saya mengerti kalau saya disalahkan. Saya sendiri juga merasa bersalah," ujar Jamal.

Jamal mengaku sudah bertemu dengan keluarga Annisa saat di Rumah Sakit Atma Jaya Pluit. Di sana, Jamal mengaku dimarahi keluarga Annisa. "Saya bertemu dengan pamannya, orangnya emosi saat itu. Saya bisa apa?" (Baca: Sopir Angkot Bawa Mahasiswa Annisa ke Rumah Sakit)

Jamal saat ini ditahan di sel kantor Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat. Sel itu berukuran kurang-lebih 3 x 3 meter. Di dalamnya, ia ditemani seorang tahanan lain. Jamal, yang saat itu mengenakan celana jins, kaos cokelat, dan topi kupluk, mengatakan, dirinya tak dijenguk siapa pun. Ia mengaku tak punya istri setelah bercerai dan juga belum dikaruniai anak. "Saya sendirian."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat peristiwa itu, Annisa dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya pada pukul 16.00 hingga pukul 16.00 keesokan harinya. (Baca: Penanganan Annisa Selama di Rumah Sakit Atma Jaya) Kemudian, Annisa dipindahkan ke Rumah Sakit Koja pada Kamis. Selama dirawat, Annisa mengeluh sakit di bagian kepala sebelah kanan akibat benturan cukup keras mengenai aspal jalan. Annisa meninggal Minggu dinihari, 10 Februari 2013.

Saat di RS Koja, keluarga mengaku merasa aneh karena Annisa dibiarkan menunggu dua jam di UGD. Setelah dari UGD, Annisa tidak diharuskan operasi dan dimasukkan ke ruang rawat inap biasa, bukan ICU. Sampai Annisa mengembuskan napas terakhir, keluarga merasa tidak mendapatkan penjelasan yang berarti tentang kondisi Annisa Azwar. (Baca: Keluarga Annisa Kecewa dengan Rumah Sakit)

ISTMAN MP | NIEKE

Berita Lainnya:
Keluarga Annisa Kecewa dengan Rumah Sakit
Kenapa Sopir Angkot Ajak Annisa Putar-putar
Sopir Angkot Bawa Mahasiswa Annisa ke Rumah Sakit
Kemenkes Investigasi Penanganan Annisa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

17 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.