TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazarudin, berkomentar soal lambannya KPK dalam menyidik kasus Hambalang. Nazar mengatakan KPK gamang dalam menentukan status Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Sekarang, Mas Anas mau jadi tersangka, beberapa pimpinan KPK galau," ujar Nazar di KPK, Kamis, 21 Februari 2013. Mantan bendahara Partai Demokrat ini tidak menjelaskan siapa saja pemimpin KPK yang disebutnya galau.
"Tanyakan saja sama mereka," kata Nazar. Seusai berkomentar, Nazar yang mengenakan kemeja putih segera memasuki gedung KPK.
Nazar juga angkat bicara soal pernyataan kuasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, soal mobil Toyota Harrier yang disebut sebagai cicilan. "Mas Anas dan pengacaranya kini bikin cerita tipu-tipu Mahabharata," kata Nazar. Dia mengomentari pernyataan kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, yang mengakui adanya pembelian Toyota Harrier dalam konferensi pers, Selasa lalu.
Nazar meminta para jurnalis untuk mengingat lagi pengakuan Anas dan kuasa hukumnya. "Mas Anas (dulu) bilang Harrier enggak ada, pengacaranya juga begitu. Mereka bilang saya halusinasi, dan penipu." ujar Nazar.
Dia menilai Anas dan Firman Wijaya tengah menipu publik dengan cerita karangan. "Kalau penipu kan cuma satu kali, ini tipu-tipu. Sekarang mereka bilang Harrier itu ada," ujar dia.
Nazarudin juga membantah mobil Harrier dibeli dengan cara mencicil. "Itu tipu semua. Pembayaran untuk Harrier, itu cuma dua kali. Satu cash dan satu pake cek, itu semua dari Adhi Karya," ujar dia.
Sebelumnya, pengacara Anas, Firman Wijaya, mengatakan Harrier dibeli dengan cara mencicil. "Itu terjadi sebelum Pak Anas terpilih menjadi anggota DPR," ujar Firman kepada Tempo, Ahad lalu.
KPK sendiri belum mengkonfirmasi pemeriksaan Nazar. Juru bicara KPK Johan Budi S.P. dan Kepala Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha belum bisa dihubungi. Nazar sebelumnya juga diperiksa atas kasus tindak pidana pencucian uang Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
SUBKHAN
Berita terpopuler lainnya:
Diberhentikan SBY, Bupati Aceng Membangkang
Agnes Monica, Selebrita Berpakaian Terburuk
Pecah Jalan Para Pimpinan KPK
Damar Tak Berniat Kritik Karya Andrea Hirata
ICW : Anas Tetap Bisa Dijerat Gratifikasi
Gerindra Usung Rustriningsih Jadi Calon Gubernur