TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat meminta Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono melakukan investigasi atas penembakan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sleman. Sebab, penembangan keempat tahanan itu disebut-sebut berkaitan dengan pembunuhan terhadap anggota Komando Pasukan Khusus, Sertu Santosa.
"Investigasi itu untuk memastikan dugaan-dugaan bahwa pelaku pembunuhan mengarah ke kelompok tertentu," kata Agus di kompleks parlemen Senayan, Senin, 25 Maret 2013.
Agus berharap, sebelum ada kepastian, publik tak langsung menuduh bahwa pelaku pembunuhan adalah anggota Kopassus. Namun Agus yakin penyerangan terhadap LP Sleman dilakukan oleh kelompok profesional karena serangan dilakukan dengan terencana dan menggunakan cara-cara profesional. Misalnya pemilihan waktu eksekusi dan senjata yang digunakan.
Penembakan di LP Sleman terjadi pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.15. Sekitar 17 orang bertopeng membawa senjata memaksa masuk ke sel tempat empat tahanan yang baru dititipkan dari penjara Polda DIY Yogyakarta. Komplotan itu langsung menembak empat tahanan itu secara membabi buta hingga tewas. Kejadian berlangsung sekitar 15 menit.
Empat korban tewas di LP Cebongan, Sleman, adalah Yohanes Juan Mambait, 38 tahun, Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi (29). Simak berita penyerangan penjara Cebongan, Sleman.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Apa Senjata Pelaku Penyerangan Lapas Sleman
Pemindahan Tahanan ke LP Cebongan Dipertanyakan
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Jenazah Korban Lapas Sleman Diterbangkan ke NTT
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman