Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai UN, 11 Pelajar Bawa Senjata Tajam Ditangkap  

image-gnews
Spanduk himbauan stop tawuran dan kekerasan pelajar. ANTARA/Lucky.R
Spanduk himbauan stop tawuran dan kekerasan pelajar. ANTARA/Lucky.R
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Penjaringan menangkap 11 siswa sekolah menengah atas setelah ujian nasional di Pluit, Jakarta Utara, Kamis 18 April 2013. Pada jam pulang sekolah, mereka berkeliling sambil membawa senjata tajam yang kerap digunakan untuk tawuran. Polisi menangkap mereka di Pasar Ikan Muarabaru, Jalan Gedong Panjang, Pluit, Penjaringan.

“Kami tangkap saat mereka menumpangi sebuah truk beramai-ramai. Ada juga yang terjaring saat mengendarai sepeda motor. Mereka belum sempat tawuran, " kata Kepala Polsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Aries Syahbudin, saat ditemui di kantornya, Kamis, 18 April 2013. Kini mereka diperiksa. (Baca: Cara Jokowi Mencegah Tawuran Pelajar)

Aries mengatakan mereka yang tertangkap tak semuanya berasal dari kelas XII SMA. Empat pelajar di antaranya masih duduk di bangku kelas XI. Siswa yang ditangkap berinisial RR (18 tahun), HA (18), RAS (19), IP (18), RF (17), PF (17), dan AH (18), dan empat siswa kelas XI: MA (17), MI (18), AK (16), dan SS (19). "Maaf, tidak bisa kami sebutkan dari mana saja mereka. Ini untuk menjaga nama baik sekolah," ujar Aries.

Kesebelas siswa dari berbagai sekolah itu kedapatan membawa sembilan buah senjata tajam seperti pedang samurai, stick golf, gergaji es, pisau, gir motor, dan golok. Senjata tajam itu, kata Aries, akan digunakan untuk tawuran. “Mereka hendak menyerang sejumlah lawan mereka,” ujarnya.

Menurut dia, kecenderungan sehabis ujian nasional memang seperti ini tiap tahunnya. “Untuk menunjukkan kebebasan, mereka melakukan sejumlah kegiatan yang sayangnya negatif," ujar Aries. (Baca: Puluhan Pelajar Tawuran Usai UN)

Polisi bekerja sama dengan sekolah guna mengantisipasi terjadinya tawuran. Polisi dan sekolah berkoordinasi untuk mencegah tawuran. Di lingkungan sekolah, murid yang keluar sekolah diperiksa barang bawaannya. Sementara itu, di luar lingkungan sekolah, titik-titik rawan tawuran dicek apakah ada senjata tajam disembunyikan. "Pada kenyataannya, di sejumlah got pada titik rawan tawuran, kami menemukan banyak senjata disembunyikan," ujar Aries.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya ada titik rawan tawuran di Jakarta Utara, yakni Gedong Panjang, Pasar Ikan, Rumah Sakit Atmajaya, Emporium Pluit, Jembatan Tiga, Jembatan Dua, dan Bandengan Utara.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tanjung Priok Ajun Komisaris Jauhari mengatakan dari 11 siswa itu, lima di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terancam pidana penjara selama sepuluh tahun. "Ini mengacu pada UU Darurat No. 12 Tahun 1951," ujar Jauhari.

Secara terpisah, salah satu siswa yang tertangkap saat masih mengenakan seragam tercorat-coret membantah bahwa mereka hendak tawuran. Mereka hanya ingin berjalan-jalan. "Cuma mau main dan nongkrong. Tiba-tiba ditangkap," ujar pelajar itu. (Baca juga: Empat Hari, Tiga Tawuran Pelajar di Jakarta)

ISTMAN MP

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya

Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks

Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya

@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.