TEMPO.CO, Los Angeles - Penampilan Los Angeles Lakers hancur lebur ketika melakoni pertandingan playoff keempat melawan San Antonio Spurs di Staples Center, pada Senin dinihari tadi, 29 April 2013. LA Lakers kalah 103-82, yang membuat mereka tersingkir dari babak playoff dengan skor 0-4.
Badai cedera yang melanda Lakers tampak sangat berpengaruh. Bermain tanpa Kobe Bryant, Steve Nash, dan Metta Worl Peace, Lakers tak mampu berbuat banyak. Mereka tak pernah unggul atas Spurs pada empat kuarter. Sembilan pemain yang tersedia tak mampu mengimbangi permainan Tim Duncan dan kawan-kawan.
Setelah tertinggal 26-20 pada kuarter pertama, Lakers justru tampil buruk pada kuarter kedua dengan hanya mencetak 14 poin, sementara Spurs membukukan 26 angka. Spurs makin menjauh pada kuarter ketiga dengan keunggulan 78-58. Spurs akhirnya menutup laga dengan kemenangan 103-82.
Bintang kemenangan Spurs adalah Tony Parker, yang mencetak 23 poin, empat assist, dan tiga rebound. Parker mengakui bahwa lawan yang mereka kalahkan bukanlah Lakers yang sesungguhnya. “Jelas, saya senang kami menang, tapi itu aneh. Mereka kehilangan banyak orang, jadi kami hanya senang karena lolos ke babak selanjutnya,” kata Parker.
Di kubu Lakers, Paul Gasol menyumbang angka terbanyak dengan 16 poin. Sedangkan center andalan Lakers, Dwight Howard, harus diusir ke luar lapangan pada awal kuarter ketiga. Dia hanya mencetak tujuh poin. “Ini seperti mimpi buruk, dan kami tidak bisa terbangun. Itulah perasaan kami,” tutur Howard.
Meski tersingkir, pelatih Lakers, Mike D’Antoni, tetap bangga dengan penampilan anak asuhnya. ”Mereka telah berjuang. Saya menghargai semua usaha pemain untuk membawa tim ke playoff,” ujarnya.
Atas keunggulan 4-0 ini, Spurs berhak lolos ke babak semifinal Wilayah Barat. Spurs akan berhadapan dengan pemenang antara Denver Nuggets dan Golden State Warriors. Saat ini Golden State unggul sementara 3-1 atas Nuggets.
NBA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
PSSI Diminta Tangani Kasus Pemukulan Wartawan
Van Persie Nyaris Salah Masuk Ruang Ganti Arsenal
Loic Remy Tidak Menyesal Gabung Dengan QPR
Goetze Jadi 'Pertaruhan' Dotrmund dan Munchen