TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung kehilangan jejak Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji. Lima hari sejak ditetapkan sebagai buronan, Kejaksaan belum juga berhasil menangkap mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan, Setia Untung Arimuladi, mengatakan tim Kejaksaan belum berhasil menemukan Susno sampai Selasa siang ini, 30 April 2013. Tetapi, tim Kejaksaan masih terus melacak keberadaan Susno. "Tim kejaksaan dan tim dari Mabes Polri masih bekerja," kata Untung. "Ikuti saja perkembangannya," dia menambahkan.
Susno resmi ditetapkan sebagai buron sejak Jumat lalu, 26 April 2013. Dua hari sebelumnya, Kejaksaan hendak mengeksekusi paksa mantan Kepala Polda Jawa Barat ini di kediamannya, Bandung, tetapi Susno melawan. Mediasi di Markas Polda Jabar juga gagal.
Susno telah divonis bersalah dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dalam kasus karupsi pengamanan dana pilkada Jawa Barat, 2008, dan suap terkait dengan penanganan kasus PT Salmah Arowana. Susno juga dikenakan denda Rp 200 juta dan membayar uang pengganti Rp 4,2 miliar.
Kedua pihak, Susno dan Kejaksaan, tak menerima putusan tersebut sehingga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hakim MA menolak permohonan keduanya, tetapi tetap membebankan biaya perkara kepada pemohon II, Susno.
Senin kemarin Susno tiba-tiba muncul di jejaring sosial Youtube. Dia menyatakan dirinya tidak bersembunyi, tetapi berada di daerah pemilihannya, di dapil 1 Jawa Barat. (Lihat: VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari)
Video monolog Susno tersebut diunggah sekitar pukul 17.00 WIB oleh seorang pemilik akun bernama Yohana Celia, berdurasi sekitar 15 menit 34 detik. Susno mengenakan batik hitam dan putih bermotif bunga.
Wakil Jaksa Agung, Darmono, berharap video Youtube tersebut akan mempermudah tim Kejaksaan dalam menemukan Susno. Simak berita Susno Duadji di sini.
RUSMAN PARAQBUEQ
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Tim Polisi Pemburu Susno Dipimpin AKBP
Hindari Jaksa, Susno Dikabarkan Gonta-ganti SIM Card
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat