TEMPO.CO , Jakarta - Majunya sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sebagai calon legislatif pada pemilu 2014 mendatang dikhawatirkan akan mengganggu kinerja pemerintahan. Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada menilai para menteri rentan menyalahgunakan wewenang. "Implikasinya besar dan bisa menimbulkan konflik kepentingan," kata Ari saat dihubungi, Senin, 29 April 2013.
Menurut Ari dari sisi kebijakan, para menteri yang maju sebagai calon legislatif bisa membuat kebijakan yang sifatnya memperkuat popularitas para menteri di daerah pemilihan masing-masing. Misalnya dengan mulai banyak mengeluarkan program bantuan langsung masyarakat melalui bantuan sosial.
Para menteri juga bisa memanfaatkan akses untuk mensosialisasikan diri lebih luas pada masyarakat. "Mereka bisa menumpang memanfaatkan program sosialisi dan iklan di kementeriannya." Ari mencontohkan, para menteri yang maju caleg, akan lebih banyak membuat baliho dan pengumuman atas nama kementerian dengan menonjolkan gambar atau posisi menteri.
Para menteri juga bisa memanfaatkan fasilitas dan dana kunjungan kerja untuk daerah tertentu dengan tujuan merebut simpati publik. Ari yakin, setahun menjelang pemilu ini para menteri akan lebih konsentrasi mengurus persiapan pemilu ketimbang urusan di kementeriannya.
Dari daftar caleg yang sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum, tercatat 10 pejabat menteri yang maju sebagai caleg. Mereka tersebar di empat partai yaitu;
Menteri asal Partai Demokrat
1. Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, maju nomor urut 1 dari dapil Sulawesi Tenggara
2. Menter Energi dan Sumber Daya Mineral. Maju nomor urut 1 di dapil Bali
3. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifuddin Hasan. Maju nomor urut 1 dari dapil Jawa Barat III
4. Menteri Perhubungan, Evert Erenst Mangindaan. Maju nomor urut 1 di dapil Sulawesi Utara
5. Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo. Maju dari nomor urut 1 di dapil DI Yogyakarta
Menteri Asal Partai Keadilan Sejahtera
1. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring. Maju nomor urut 1 dari dapil Sumatera Utara I
2. Menteri Pertanian Suswono. Maju nomor urut 1 dari dapil Jawa Tengah X
Menteri Asal Partai Kebangkitan Bangsa
1. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdul Muhaimin Iskandar. Maju nomor urut 1 di dapil Jawa Timur VIII
2. Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal A Helmy Faishal Zaini, nomor urut 1 di dapil Nusa Tenggara Barat
Menteri Asal Partai Amanat Nasional
1. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Maju nomor urut 1 di dapil Lampung I
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji