TEMPO.CO, Bandung - Para terduga pelaku teroris yang tengah dikepung tim polisi anti teror di Kampung Batu Rengat, Kabupaten Bandung, sebelumnya sempat menyaru sebagai pengusaha konveksi. "Yang (berpostur) tinggi namanya Angga, pernah ngaku biasa terima pesanan jaket, topi, kaos dari konsumen. Konveksinya di Cijerah,"uja Yudi, 31 tahun, tetangga kamar kontrakan para terduga teroris tersebut, Rabu, 8 Mei 2013.
Menurutnya, Angga dan kawan-kawannya jarang keluar rumah pada siang hari. "Biasanya malam atau subuh, kembali ke kontrakan tak tentu," katanya. Sebelumnya mereka sempat pergi selama dua minggu. "Dan baru kembali tadi pagi langsung dikepung Densus," kata Yudi.
Yudi mengaku mengontrak kamar bersama istrinya di rumah yang sama dengan yang dikontrak Angga itu sejak 3 bulan lalu. Rumah kontrakan bercat merah yang menghadap timur tersebut memiliki empat kamar dikontrakan. Kamar paling selatan dihuni pedagang martabak, Yudi di kamar tengah. Sedangkan Angga dan teman-temannya mengontrak dua kamar paling utara. "Sebulan harga kontrakan Rp 400 ribu,"kata dia.
Yudi juga menyebutkan saat Densus mengepung rumah sekitar pukul 10.00 tadi, sejumlah penghuni kontrakan sempat terjebak dalam kepungan. "Tapi sekitar jam 11.00 semua sudah keluar dan di dalam rumah itu tinggal empat orang itu,"kata dia.
Sejak dikepung Densus mulai sekitar pukul 09.00 - 10.00 tadi, hingga pukul 16.40 ini para terduga teroris belum juga dievakuasi keluar dari Kampung Bartu Rengat. Pengepungan masih berlangsung. Wartawan cuma bisa menunggu di jalan Batu Rengat atau 100-an meter dari target nun di perut sebuah gang.
Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal Rycko M. Dahnels mengatakan satu dari tiga tersangka teroris sudah tertangkap. Sedangkan tiga lagi belum menyerah dan bertahan di rumah. Rycko menyebutkan bahwa penyergapan di Cigondewah ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah, dan Cipacing, kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
"Inisial para tersangka ini HR, TD, BD, dan AG. Yang sudah tertangkap itu HR, tertangkap dalam keadaan hidup. Mereka jaringan Jawa Tengah,"kata Rycko. "Sebelum di Cigondewah, Densus melakukan penagkapan di Kebumen dan Cipacing,"kata dia lagi. (Baca lengkap: Penggerebekan Teroris)
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat
E-KTP | Vitalia Sesha & Para Wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
Politik Terpopuler
Alasan PKS Tolak KPK Sita Mobil Luthfi
PKS: Kalau KPK Kasih Tahu Mau Nyita......
Penggerebekan Teroris Terheboh Tahun Ini