Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda Kehidupan di Kantong Air Tertua di Bumi

image-gnews
Ilustrasi. topnews.in
Ilustrasi. topnews.in
Iklan

TEMPO.CO, Toronto--Kantong air tua berumur sekitar 2,6 miliar tahun kini ditemukan di sebuah tambang berkedalaman 2,8 kilometer di bawah permukaan bumi. Temuan yang diumumkan 16 Mei di jurnal Nature sepertinya memberi informasi bahwa kehidupan kuno mungkin ditemukan jauh di bawah tanah. Tidak hanya di Bumi, tetapi bisa jadi oasis serupa yang mungkin ada di Mars.

Geoscientist Barbara Sherwood Lollar di University of Toronto dan rekannya telah meneliti tambang dalam di seluruh dunia sejak 1980an. Air dapat mengalir pada patahan batu dan menjadi terisolasi jauh di dalam kerak bumi selama bertahun-tahun.

Di tambang emas Afrika Selatan dengan kedalaman 2,4 kilometer, para ilmuwan sebelumnya menemukan mikroba yang bisa bertahan di kantong-kantong air terisolasi selama puluhan juta tahun. "Air ini bahkan lebih asin dari air laut dan memiliki bahan kimia yang mirip dengan ventilasi hidrotermal di dasar laut yang penuh hidrogen terlarut dan bahan kimia lainnya. Sehingga mampu mendukung kehidupan," ujar Sherwood Lollar.

Untuk melihat apakah ada kantong kuno lain, Sherwood Lollar dan tim menyelidiki tambang tembaga dan seng di dekat kota Timmins, Ontario-Kanada. Para ilmuwan menganalisis air pada kedalaman 2,8 kilometer itu. Mereka berfokus pada gas mulia seperti helium, neon, argon dan xenon.

Studi sebelumnya menganalisis gelembung udara yang terjebak dalam batuan kuno. Dengan menganalisis rasio gas mulia yang terlihat di dalam air ini, maka para peneliti bisa menyimpulkan usia air. Mereka menemukan cairan yang terperangkap dalam batuan antara 1,5 miliar hingga 2,64 miliar tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Air kuno ini berhamburan keluar dari lubang bor yang dibuat oleh tim. Kecepatan debit air yang keluar tersebut hampir 2 liter per menit. Masih belum jelas seperapa besar kantong air ini. "Ini fakta yang sangat penting dan kami ingin mengejarnya pada studi selanjutnya," kata Sherwood Lollar.

Tim peneliti belum menemukan tanda-tanda kehidupan pada air kuno itu. "Jika kami menemukan air di Timmins yang dapat mendukung kehidupan, mungkin akan berlaku sama di Mars. Dimana ada air kuno yang ditemukan di lapisan batuan jauh di bawah permukaan Mars," kata Sherwood Lollar.

LIVE SCIENCE | ISMI WAHID

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:

EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

iPad Bikin Anak Malas Membaca
Coronavirus yang Serang Arab Dinamai MERS-COV

Cara Jitu Mahir Matematika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia