Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usaha Kecil Perikanan Kekurangan Penyuluh

image-gnews
Perahu nelayan bersandar di pinggir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (10/03). Cuaca yang tidak menentu membuat sebagian nelayan tidak melaut karena sering terjadi gelombang tinggi di kawasan Pangandaran. TEMPO/Tommy Satria
Perahu nelayan bersandar di pinggir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (10/03). Cuaca yang tidak menentu membuat sebagian nelayan tidak melaut karena sering terjadi gelombang tinggi di kawasan Pangandaran. TEMPO/Tommy Satria
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Suseno Sukoyono, mengatakan sekitar 97 persen pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor perikanan dan nelayan di pesisir Indonesia, belum didampingi penyuluh. Akibatnya UKM berskala tradisional itu minim keahlian mengelola produk perikanan, lemah modal, dan sulit mengakses pasar. 

"Kami perlu reposisi penyuluh, karena posisi penyuluh ini sangat strategis. Bisa sebagai jembatan dengan perbankan, sekaligus konsultan, penasehat dan pendamping pelaku utama perikanan," kata Suseno Sukoyono di Surabaya, Selasa 21 Mei 2013. 

Saat ini, jumlah penyuluh di seluruh Indonesia skitar 10 ribu orang yang terbagi dalam tiga kategori. Pertama penyuluh PNS sebanyak 3.320 orang, penyuluh kontrak sebanyak 1.400 orang dan sisanya 5.280 penyuluh swadaya atau swasta. Jumlah itu belum ideal jika dibandingkan dengan pelaku sektor perikanan dan kelautan yang mencapai 6,3 juta jiwa. Idealnya, untuk penyuluh perikanan status PNS seharusnya 15.550 orang. "Walaupun masih kurang, tetapi penyuluh yang ada kita optimalkan," ucap Suseno. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja, mengaku telah menyalurkan bantuan kredit total senilai Rp 1 triliun kepada 23 ribu pelaku UMKM sektor perikanan. Jumlah sebanyak itu untuk UMKM kategori mandiri, terampil dan pemula. Menurut Sjarief, penyaluran kredit kepada 23 ribu kelompok UMKM tersebut masih terbilang minim. Ia mencatat, Indonesia memiliki 2,7 juta jiwa yang berprofesi sebagai nelayan dan 3,6 juta jiwa sebagai pembudidaya sektor kelautan dan perikanan. 

Minimnya penyaluran kredit lantaran pelaku sektor perikanan memiliki kesadaran rendah membentuk kelompok-kelompok berbadan hukum. Kedepan, dengan memaksimalkan peran penyuluh, UMKM sektor perikanan semakin mudah mendapat kucuran kredit dari lembaga keuangan di daerah. "Mereka bisa membentuk unit usaha dulu agar mendapat kemudahan kredit. Seperti koperasi yang memiliki badan hukum," ujar Sjarief di tempat yang sama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sjarief juga mendorong perlunya kearifan lokal dimasukkan dalam peraturan daerah agar lebih terstruktur. Sebab, keadaan sosial budaya masyarakat pesisir di penjuru Indonesia, berbeda. Dengan begitu, akan terjadi rekayasa sosial budaya menyangkut perubahan perilaku ke arah yang positif dan rekayasa ekonomi yang membawa pada tingkat kesejahteraan lebih baik. "Intervensi pemerintah ditingkatkan, sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa sektor ini bisa dijadikan andalan." 

DIANANTA P. SUMEDI


Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat |
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Berita Terpopuler:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat 

Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah' 

Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung' 

Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung' 

Gadis Bercadar Potong 'Burung', Polisi Terkecoh 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

22 jam lalu

Persawahan di Desa Banyu Asih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang telah diuruk untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jumat, 10 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ayu Cipta
200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2


Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

16 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

16 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

19 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

37 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

57 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.