TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia menutup sementara jalur kereta yang melintasi Stasiun Duri, Jakarta Barat. Menurut Kepala Humas PT KAI Mateta Rijallulhaq, penutupan itu dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang selama proses penertiban lapak di sekitar stasiun tersebut. "Ditutup sementara hingga situasi kondusif," katanya di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta, Senin, 27 Mei 2013. (Baca: Penertiban Pedagang di Stasiun Duri Sempat Ricuh)
Mateta mengatakan, stasiun ditutup karena sempat terjadi kericuhan saat petugas dari PT KAI hendak membongkar lapak di sana. Mula-mula ada lemparan batu yang dibalas tembakan gas air mata oleh polisi yang berjaga di sekitar stasiun.
Penumpang yang hendak menuju Stasiun Duri untuk sementara waktu dialihkan rutenya, melalui Stasiun Angke dan Stasiun Tanah Abang. Calon penumpang diminta langsung menuju dua stasiun tersebut sampai Stasiun Duri bisa beroperasi normal dan situasi kondusif.
Mateta berharap penutupan stasiun tidak akan berlangsung lama. Targetnya, sore nanti stasiun dan jalur kereta api sudah bisa digunakan kembali. "Kalau bisa siang ini juga sudah bisa dioperasikan lagi," katanya. Penertiban dilakukan untuk pemberlakukan tiket elekronik dan tarif progresif yang dimulai 1 Juni mendatang. (Baca: Ini Tarif Baru KRL Mulai 1 Juni)
Sebelumnya, penertiban lapak dan kios pedagang di Stasiun Duri diwarnai kericuhan. Petugas yang hendak membongkar lapak dilempari batu hingga suasana memanas. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. (Simak berita kereta komuter di sini.)
DIMAS SIREGAR
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Ini 32 Anggota DPRD DKI Interpelator Jokowi
Lepas Empat Istrinya, Eyang Subur Tak Perlu Cerai
Lepas Empat Istrinya, Ini Perasaan Eyang Subur
Neymar Sudah Jadi Milik Barcelona