TEMPO.CO, Jakarta: Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Komisaris Besar Mulyadi Kaharni memberi hadiah kepada tiga tahanan yang berhasil lulus ujian nasinal. Ketiga tahana itu adalah G, 19 tahun, M (20), dan F (18). Mereka adalah pelajar kelas XII yang tersandung masalah hukum. "Mereka bisa lulus walau belajar dengan situasi terbatas," kata Mulyadi saat ditemui wartawan di Markas Kepolisian Resor Jakarta Timur, Jumat 7 Juni 2013.
Menurut Mulyadi, polisi bekerja sama dengan guru dan keluarga untuk membantu tahanan itu melewati ujian nasional. "Sekolah mereka kami hubungi agar guru mereka bersedia memberi les privat kepada para tahanan anak," jelas Mulyadi. Beruntung tiga tahanan itu bisa menyerap pelajaran dengan baik meski fasilitas belajar sangat terbatas.
Tajudin, 48 tahun, orang tua F, merasa senang anaknya bisa lulus ujian nasional. Apalagi sekarang F mendapat hadiah dari polisi. "Gak nyangka, ini (hadiah) sama saja penghargaan dari polisi," katanya. Hadiah yang diberikan Kapolres itu berupa baju koko, sajadah, peci dan sarung.
Menurut Tajudin, anaknya bersekolah di SMK Malaka, Pondok Kopi. Dia ditangkap polisi 31 Maret lalu lantaran terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Tajudin berharap, setelah bebas dari penjara, puteranya bisa melanjutkan kuliah. "Pingin kuliah sambil kerja," ujarnya.
ALI AKHMAD NOOR HIDAYAT
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Membangkang | Fathanah
Berita lainnya:
Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Ada Makhluk Lain Saat Syuting Film Nyai Roro Kidul
4 Indikasi Priyo Terlibat Proyek Kementerian Agama