TEMPO.CO, Bandung - Kalangan gereja di Bandung meminta umat Kristiani mengatur jam beribadah dengan waktu pemilihan Walikota Bandung dan wakilnya pada Ahad, 23 Juni 2013. Permintaan itu disampaikan bersama oleh Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Kota Bandung, Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jawa Barat, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Jawa Barat, serta Komunitas Kasih Persaudaraan (KKP).
Sekretaris Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, Desmanjon Purba mengatakan, umat kristiani punya dua waktu untuk beribadah di gereja. Ada yang dari pukul 7 pagi atau mulai pukul 4 sore. "Jadi ada pilihan mencoblos setelah pulang atau sebelum ke gereja," ujarnya.
Lewat seruan bersama kaum rohaniawan dan umat kristiani, kalangan gereja berharap ibadah dan hak politik bisa tersalurkan dengan baik pada hari itu. "Ke gereja yes, dan mencoblos ke TPS juga oke," katanya. Berdasarkan perkiraan, ujar Desmanjon, jumlah umat Kristiani di Bandung sekitar 400 ribu orang.
Kalangan gereja juga menyarankan agar umat Kristiani Kota Bandung mampu mengenali Kota Bandung dan mendalami calon Walikota Bandung dan wakilnya sebelum memilih. Tujuannya agar Bandung punya pemimpin yang pantas dan cocok untuk kemajuan warganya. Selain itu, kalangan gereja juga meminta siapa pun pasangan calon yang terpilih nanti, harus menjauhi tindak pidana, membuat birokrasi makin profesional, transparan, bersih, dan berwibawa secara politik juga hukum.
ANWAR SISWADI
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Sidang Perdana Kasus Cebongan Kamis Ini
Kalapas Cebongan: Pasti Ada Tekanan Psikis Berat
Kasus Cebongan, LPSK Gandeng 16 Psikolog
Kasus Cebongan, LPSK Umuman Kondisi Saksi