TEMPO.CO, Moskow - Buronan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, telah mengirimkan permintaan suaka ke 21 negara, menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh Wikileaks. Termasuk dalam negara yang dikirimi permohonan suaka adalah Cina, Prancis, Irlandia, dan Venezuela.
Rusia dan Norwegia menegaskan bahwa mereka telah menerima aplikasi. Namun Rusia dikabarkan menolak permohonan suakanya.
Kubu Snowden menuduh Presiden AS Barack Obama menekan negara-negara itu untuk tak memberikan suaka politik. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry juga mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov, di sela-sela KTT ASEAN di Brunei. Kerry dikabarkan melobi negara-negara ASEAN untuk tak menerima Snowden.
Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat bahwa tak mungkin seterusnya Snowden bersembunyi di ruang transit bandara Moskow. Ia menyatakan pria 30 tahun ini boleh tinggal di sana asalkan tak merusak hubungan baik AS-Rusia.
Sejauh ini, baru Venezuela yang disebut-sebut siap menampung Snowden. Presiden Venezuela saat ini berada di Moskow untuk menghadiri KTT negara-negara ekportir gas. Dia akan bertemu dengan Presiden Putin untuk melakukan pembicaraan pada hari Selasa.
Siaran pers Wikileaks mengatakan bahwa sebagian besar permintaan suaka dikirimkan melalui kedutaan negara-negara itu di Moskow. Permintaan itu disampaikan oleh Sarah Harrison, anggota tim kuasa hukum Wikileaks yang bertindak sebagai wakil Snowden.
Namun juru bicara Kremlin mengatakan Snowden menarik sendiri permohonannya ke Rusia setelah Moskow mengatakan ia harus menghentikan aktivitas anti-pemerintah Amerika.
BBC | TRIP B
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal