Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia Pendaki Gunung Semeru Kini Dibatasi

image-gnews
Gunung Semeru. Tempo/Abdi Purnomo
Gunung Semeru. Tempo/Abdi Purnomo
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membatasi usia pendaki ke Gunung Semeru. Pendaki yang boleh memasuki kawasan pendakian dari Ranupani hingga ke puncak Gunung Semeru harus berusia sepuluh sampai 60 tahun.

Pembatasan usia dilakukan berdasarkan alasan kesehatan. Pendakian Semeru sepanjang 55 kilometer pergi-pulang menuntut kondisi fisik dan mental yang benar-benar prima. Jalur pendakian Semeru memiliki kemiringan 30 sampai 75 persen.

"Selama Juni 2013 kemarin ada tiga kecelakaan. Satu orang di antaranya meninggal akibat serangan jantung. Dua  lagi cidera ringan. Itulah sebabnya kami mengharuskan pengunjung membawa surat keterangan sehat dari dokter," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari kepada Tempo pada Senin, 1 Juli 2013.

Pendaki tewas bernama Bakuh Subagio, 56 tahun. Warga Pongangan, Gresik, kena serangan jantung saat memasuki Pos Landengan Dowo (pos kedua dari sepuluh pos pendakian) pada Kamis, 6 Juni 2013. Bakuh dievakuasi ke Pos Ranupani, lalu dibawa ke rumah sakit di Kecamatan Tumpang, Malang, dan meninggal di sana. Sejak Mei lalu pendaki membludak di Semeru.

Ayu memaparkan, jalur pendakian tersusah bisa dijumpai di sepanjang rute pendakian; antara lain saat menapaki rute Watu Rejeng- Ranu Kumbolo, saat mendaki  Tanjakan Cinta  dari Ranu Kumbolo ke Oro-Oro Ombo, rute Cemoro Kandang hingga Jambangan, serta dari Kalimati ke Mahameru, puncak Gunung Semeru.

Dalam pengalaman Tempo saat mendaki sampai Ranu Kumbolo pada akhir Juni 2012 dan mendaki hingga puncak pada 3-5 Juni 2013, rute naik dari Kalimati ke Mahameru, yang melewati Pos Arcopodo, merupakan rute tersusah dan terberat. Banyak pendaki yang urung naik ke puncak gara-gara kehabisan tenaga saat melintasi Arcopodo sampai batas vegetasi --disebut Khelik (nama salah seorang pendaki yang tewas)-- atau saat menapaki punggung Semeru yang berpasir.

Tiga-empat kali Tempo menjumpai anak-anak berusia kurang dari 10 tahun diajak orangtuanya mendaki. Bahkan, menurut Ayu, di awal Juni lalu ada pasangan yang membawa bayi sehingga dilarang naik. "Selain tak aman di rute pendakian, kondisi bayi juga sangat rentan terhadap cuaca dingin antara 5 sampai 15 derajat Celsius. Orangtuanya itu memang sayang, tapi salah kaprah caranya," ujar dia. (Baca: Semeru Bukan untuk Pendaki Pemula)

Namun, peningkatan jumlah pengunjung juga berdampak buruk terhadap lingkungan. Mayoritas pengunjung tak peduli kebersihan sehingga sampah menjadi masalah utama. Kata Ayu, sampah yang dibawa pulang oleh pendaki Semeru selalu sedikit, tidak sebanding saat pengecekan di Pos Ranupani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayu menegaskan bahwa dia dan anak buahnya akan lebih bersikap tegas dan memperketat pengawasan terhadap pengunjung. Pemeriksaan ketat diberlakukan di Ranu Pani.

Berada di ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut (mdpl), Ranu Pani menjadi pos perizinan dan pengecekan semua pengunjung. Pengunjung yang datang berombongan cukup diwakili pemimpin regu atau kelompok dengan menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk, daftar nama pengunjung, surat keterangan sehat, dan daftar barang bawaan pengunjung.

Selain pembatasan usia, ketentuan yang diperketat antara lain keharusan bagi pengunjung membawa pulang sampah seusai mendaki. Pendaki yang ketahuan sembarangan membuang sampah akan dikenakan denda Rp 100 ribu.

ABDI PURMONO



Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL
 |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut AsapPKS Didepak?

Berita terpopuler: 
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor 
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS 
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel 
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas 
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

2 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

55 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya


29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.


Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Tim Gabungan Penanganan Darurat Erupsi Gunung Marapi
Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.


10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

Proses evakuasi pendaki yang terjebak pasca erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Tim gabungan sedang membawa 1 orang korban yang selamat dari puncak Gunung Marapi. Foto: Fachri Hamzah/tempo.
10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.


Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Mobil ambulan membawa korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, di posko bencana Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin, 4 Desember 2023. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.


26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.


Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.


7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.