TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar rekonstruksi adegan serah-terima suap Hakim Setyabudi Tejocahyono di gedung Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Bandung, Rabu, 4 Juli 2013. Rekonstruksi tahap ini disaksikan tersangka Setyabudi, Asep Triana, Herry Nurhayat, dan Toto Hutagalung, saksi staf Pengadilan Wawan, dan petugas pengamanan Dede.
Rekonstruksi di area kantor administrasi dan kantor hakim ini mulai digelar sekitar pukul 09.15 WIB. Pemeran utamanya adalah Setyabudi dan Asep. Adegan dilakukan antara lain di koridor ruang hakim dan pimpinan Pengadilan Bandung, kantor wakil panitera, dan ruang kerja Wakil Ketua Pengadilan.
Rekonstruksi dibuka di koridor menuju ruang Wakil Ketua Pengadilan atau ruang Setyabudi saat itu. Penyidik beserta Setyabudi dan Asep lalu memasuki ruang Wakil Ketua. Wartawan tak bisa menyaksikan langsung reka ulang di dalam ruang Wakil Ketua Pengadilan.
Namun suara di dalam ruangan di sayap kanan depan kantor pimpinan Pengadilan itu bisa terdengar di halaman kantor dari balik jendela kaca yang tertutup gorden. Sempat terdengar suara cekcok antar tersangka dan penyidik. "Ayo, terbuka saja, jujur saja," kata seorang pria dengan nada keras, yang terdengar beberapa kali seperti menghardik seseorang.
Dari ruang Wakil Ketua, penyidik, saksi, dan para pelaku lalu bergerak mengikuti koridor menuju ruang Wakil Panitera. Setyabudi, Asep, Toto tampak hadir untuk adegan di ruangan sekitar 30 meter di sebelah timur ruang kerja Wakil Ketua Pengadilan itu. Dari situ mereka kembali ke ruang Wakil Ketua.
Dari balik pintu kaca terlihat salah satu penyidik KPK mengangkat selembar karton bertulisan adegan ke-100. Sementara tersangka pengantar duit suap Asep Triyana tampak dikalungi karton bertulisan Rp 150 juta. Mereka lalu masuk ruangan Wakil Ketua. Terdengar suara, yang diduga penyidik, mengatakan bahwa yang akan dilakukan adalah adegan ke-3 dan ke-4 rekonstruksi di Pengadilan Bandung.
"Sekarang kita lakukan adegan tanggal 22 Maret (hari serah-terima suap dari Asep kepada Setyabudi). Pak Setyabudi menerima telepon dari Toto Hutagalung yang mengatakan bahwa uang diantarkan Asep. Serah terima uang Rp 150 juta," kata seorang penyidik dari balik jendela ruang Wakil Ketua Setyabudi.
Dimulai sekitar jam 9 pagi, rekonstruksi diakhiri adegan Asep Triana yang sedang berada di dalam mobil di muka pintu masuk kantor pimpinan Pengadilan. Dari Pengadilan Bandung, rekonstruksi selanjutnya dilakukan di area Cafe Bali, sekitar 500 meter dari arah timur kompleks Pengadilan Bandung dan Hotel Grand Serela, sekitar 150 meter arah barat Pengadilan Negeri Bandung.
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal