TEMPO.CO, Bandung-Ratusan kuota jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di sejumlah kampus negeri selalu kosong. Di Institut Pertanian Bogor dan Universitas Padjadjaran misalnya, jatah yang batal diambil itu berkisar 5-20 persen.
Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad Engkus Kuswarno mengatakan, setiap tahun selalu ada peserta yang lolos SNMPTN namun tidak mendaftar ulang. Jumlahnya di Unpad berkisar 15-20 persen. Penyebabnya macam-macam, seperti peserta memilih tes masuk dan mendaftar dari jalur lain ke universitas negeri yang dekat dari rumahnya. "Kosongnya kursi itu hampir terjadi di setiap perguruan tinggi negeri lainnya," kata Engkus, Selasa, 9 Juli 2013.
Kuota SNMPTN di Unpad tahun ini sebanyak 3.700 orang. Jatah yang lowong akhirnya diisi untuk peserta SBMPTN hingga kuota jalur tes tertulis itu bertambah jadi 2.700 kursi.
Adapun di IPB, menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Koesmaryono, kuota yang tak diisi peserta SNMPTN di kampusnya berkisar 5-10 persen. Selain karena calon mahasiswa tidak mendaftar ulang, mereka ada yang tak ikut ujian susulan untuk masuk ke IPB. "Padahal kami sudah antisipasi agar kuota terisi penuh dengan cara menaikkan kuota sekitar 10 persen dari yang seharusnya," kata Yonny.
Kuota SNMPTN di IPB tahun ini sebanyak 2.100 orang. Total peminatnya mencapai 40 ribu siswa. Adapun kuota SBMPTN di IPB berjumlah 1.090 orang, peminatnya mencapai 27.460 orang. Seperti Unpad, IPB juga mengalihkan kuota SNMPTN yang kosong ke jalur SBMPTN. Sebab yang lolos SNMPTN tidak mengambil jatahnya, kata Yonny, umumnya karena peserta tidak puas dengan pilihan program studinya sendiri di IPB.
Karena itu, ujarnya, mereka berusaha meraih jurusan idaman dengan cara ikut tes tulis SBMPTN. Tahun depan, menurut Yonny, sebaiknya peserta yang sudah lulus SNMPTN dilarang ikut tes SBMPTN untuk mengurangi kekosongan kuota dan kerugian peserta tes lain. "Harusnya mereka sudah yakin dengan pilihannya. Kondisi ini akan dievaluasi oleh panitia SNMPTN," katanya.
ANWAR SISWADI
Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita Lain:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa