TEMPO.CO, Jakarta - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta mengamuk. Akibatnya penjara berkapasitas 1.054 orang ini terbakar. Dalam kerusuhan itu diperkirakan 150-an narapidana kabur.
Kerusuhan ini disebabkan sejak pagi aliran listrik padam dan menyebabkan sulitnya suplai air di dalam penjara. Kerusuhan mereda pada Jumat 12 Juli 2013 pagi. Seorang narapidana yang kemudian diketahui narapidana kasus terorisme Marwan alias Toni Togar alias Nanong meminta dipertemukan dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.
Dalam catatan Tempo, Toni termasuk dalam salah satu anggota perampokan Bank CIMB Niaga. Dia lama aktif di Jamaah Islamiyah dan kemudian mengikuti Kumpulan Mujahidin Indonesia. Dia sempat dipenjara dan bebas pada 2009.
Alumni Pesantren Ngruki Solo dan Kamp Hudaibiyah, Filipina Selatan ini merupakan tokoh yang merencanakan perampokan CIMB Niaga dari balik penjara menggunakan seluler milik sipir. Pria
kelahiran 7 April 1970 di Padang ini ditangkap pada 2003. Dia juga tercatat berperan pada pengeboman gereja di Medan dan Pekanbaru pada 2003.
Ia juga ikut pada pengeboman Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton di Jakarta. Toni akhirnya divonis 20 tahun.
JULI | EVAN-PDAT SUMBER DIOLAH TEMPO
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara