Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bunga Naik, Pertumbuhan Ekonomi Melambat

image-gnews
Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dan Pjs Gubernur Senior Darmin Nasution saat memberikan keterangan di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/1).BI mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi.TEMPO/Dinul M
Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dan Pjs Gubernur Senior Darmin Nasution saat memberikan keterangan di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/1).BI mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,5%, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi.TEMPO/Dinul M
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen diperkirakan akan segera mengerek bunga kredit perbankan. Akibatnya, kredit akan seret dan pertumbuhan ekonomi melambat.

Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional Sigit Pramono mengatakan bank-bank diprediksi akan segera merespons kebijakan bank sentral dengan menaikkan suku bunga.

Kepala Pusat Studi Ekonomi Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, A. Tony Prasetyantono, berpendapat serupa. Lebih jauh, Tony menilai kenaikan suku bunga perbankan tersebut bisa meningkatkan risiko kredit seret. Akibatnya, dia memperkirakan pada semester kedua tahun ini kredit perbankan hanya tumbuh 18-19 persen, "Turun dibanding semester pertama 22 persen." kata dia kepada Tempo, Kamis 11 Juli 2013.

Tak hanya itu, kenaikan suku bunga juga diramalkan akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi. Tony memperkirakan ekonomi hanya akan tumbuh pada kisaran 6 persen, di bawah angka yang ditargetkan pemerintah sebesar 6,3 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.

Kepala Ekonom dari Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan, ekonomi akan terus melambat jika tidak ada stimulus moneter. “Jika BI kembali menaikkan suku bunga, pertumbuhan ekonomi bisa turun di bawah 6 persen,” kata Yudhi.

Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot Suwondo mengaku akan melirik pesaing lainnya sebelum menentukan besaran kenaikan suku bunga. Sedangkan Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengaku keputusan menaikkan suku bunga kredit tak akan diambil dengan mudah. “Persaingan yang ketat membuat perbankan berhati-hati mengambil keputusan,” katanya.

Ekonom Standard Chartered Bank Eric Sugandi bahkan tak yakin bank akan menaikkan suku bunga ke level yang sama dengan BI Rate. “Kalau terlalu agresif menaikkan suku bunga kredit, akan kontraproduktif,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan antisipasi otoritas moneter untuk menghadapi ancaman inflasi pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak. “Diharapkan kebijakan ini bisa mengendalikan tingginya laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah,” katanya. Selain menaikkan BI Rate, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan pula kenaikan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia ke level 4,75 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menegaskan bahwa kebijakan BI menaikkan suku bunga ini bertujuan untuk mendukung stabilitas perekonomian. “Inflasi akan normal dan arus modal asing masuk kembali ke Indonesia,” katanya.

MARTHA THERTINA | ANGGA SUKMA WIJAYA | ISMI DAMAYANTI 

Terpopuler
Dahlan Iskan Blusukan ke Kantor Tempo  
Dahlan Iskan Takut Ngomong Sama Wartawan  
BI Rate Naik, Rupiah Membaik
Tol Trans Sumatera Mulai Digarap Akhir September
Di Luar Prediksi, BI Rate Naik 50 Basis Poin  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

10 jam lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.