TEMPO.CO, Jakarta - Keributan terjadi usai pertandingan tinju Piala Bupati Nabire Cup Minggu 14 Juli 2013. Keributan yang terjadi pukul 22.00-24.00 WIT mengakibatkan 17 penonton di Gelanggang Olah Raga Kota Lama Nabire Papua tewas. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada 12 saksi, 5 orang dari panitia, 7 lainnya dari masyarakat," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ronnie Sompie di Mabes Polri Jakarta, Senin, 15 Juli 2013.
Menurut Ronnie, kondisi kabupaten Nabire saat ini sudah kondusif, tidak ada siaga 1. Kepolisian sedang mencari keterangan saksi untuk mengetahui penyebab terjadinya keributan. "Masih dipastikan keributan terjadi karena tidak terima kekalahan atau ada yang lain," ujar Ronnie.
Keributan yang terjadi seusai panitia mengumumkan pemenang Piala Bupati Nabire Cup ini juga menyebabkan 39 orang luka-luka. Yang terdiri dari 21 wanita dan 18 pria. Seluruh korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire untuk mendapatkan perawatan.
Keributan terjadi antara pendukung Yulianus Pigome dari sasana Mawa yang tidak menerima keputusan panitia, atas kemenangan Alpius Rumkone dari sasana Persada. Gedung olah raga yang seharusnya berkapasitas 800 orang tersebut berisikan 1.500 orang saat kejadian keributan terjadi. Minimnya akses keluar masuk gedung menyebabkan aksi dorong-mendorong sehingga jatuh korban jiwa. (Baca: Amankan Rusuh Nabire, 1.000 Polisi-TNI Diterjunkan)
MAYA NAWANGWULAN
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Lainnya:
Bu Pur, Perempuan Misterius Hambalang
ICW: Citra DPR Kian Anjlok Gara-gara Priyo Budi
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang